TEKS SULUH


Sabtu, 16 September 2017

Negeri Pisang Goreng oleh Zaeni Boli

Judul yang menawan, adalah sesuatu judul yg baru ada. Sebuah puisi yg mengundang minat baca. Sesuatu yg langka itu menjadi unik dan menarik. Adalah Zaeni Boli seorang penyair dan pembaca puisi terkenal asal Flores. Ia mencoba sebuah perumpamaan dalam sebuah sorotan negeri ini. Zaeni Boli menyesuaikan dengan temanya antologi, perumpamaan jajanan menjadi bacaan ini menarik karena syarat pesan. Sayang Zaeni Boli tak dapat mengakhiri puisinya dengan 'damai. Tetapi mungkin ia menghentak untuk meyakinkan pembaca akan pesannya itu. Sebuah ciri Zaeni Boli dalam berpuisi. Kita simak puisinya dalam Negeri Pisang Goreng.

Zaeni Boli

Negeri Pisang Goreng

aku membayangkan pergi ke negeri pisang goreng
lantas cireng di abaikan
dimana anak emasnya adalah batagor
lalu para singkong selalu berkelahi dengan kentang
dan pemenangnya adalah spagetti
donat-donat kasmaran dengan chiken wing
kemudian membeli apartemen yang harganya selangit
tak lama setelah mereka melahirkan cacing keremi
pisang ijo kalah pamor lantas mengadu pada presiden negeri pisang goreng ,karena presiden negeri pisang goreng sedang selingkuh dengan
big burger
maka pisang ijo pun diabaikan
selang seratus tahun kemudian
para tikus tanah yang gaptek mati kelaparan di negeri sendiri
eh tak sampai seratus tahun, ketang
mungkin tak lama setelah tulisan ini
terbit ke muka Anda
2014
Aquarium
malam itu di sebuah aquarium
bernama comuter line
ikan -ikan tak saling bertegur sapa
mungkin lelah atau sibuk dengan ponselnya
sementara seorang ibu dan sahabatnya seorang bapak
berdiskusi kecil tentang sisa-sisa kerja dan sedikit gosip
di kereta terakhir bangku-bangku begitu dingin begitu pula para penumpangnya
mataku yang lelah masih juga di sesaki oleh iklan-iklan yang menempel di setiap sudutnya
air conditioner dan kipas yang berputar mengantar dingin yang asing ke kulit
dan kata-kata seakan membeku membiru
perasaan begitu asing di negeri sendiri
2015
Zaeni Boli, Penyair kelahiran flores, dikenal juga sebagai pembaca puisi, karyanya tersebar di berbagai antologi nasional. Tinggal di Flores.