Lain penyair lain sorotan yg diketengahkan, lain ide lain dari yg lain, seperti puisi berikut ini. Dalam tema yg dipersempit [un penyair dapat mngembangkannya dengan segala apa yang dilihatnya. Rekam jejak penyair adalah catatan yg slalu dibawa. Puisi ini bukan berarti jenuh atau frustasi akan situasi Indonesia ini namun penyair ingin agar tidak demikian terjadi. Seperti ditengahkan Gilang Teguh Pambudi dalam kejenuhan itu hingga ia mau " Menulis Apa Kita " katanya dalam puisi. Semoga menjadi renungan dalan Kita Dijajah Lagi. Nantikan bukunya .
Menulis Apa Kita
Muhammad Toha
ditulis anakku
Depan rumah makan Sunda
Sebagai perlawanan yang siap meledak
Dengan bom di tangan
Menjadi kesejahteraan
Aku menulis apa dalam kesaksian yang tua?
Pintui ruang dalam
Kesejahteraan adalah tempat tidur
Bagi segelintir keras kepala dan hati api
Yang menimang serba keuntungan sendiri
Dan sebagian pesta korupsi
Muntah daging ditulis anakku
Karena t-pintu kesejahteraan itu ditutup kembali
Lalu d ragedi anak negri yang tidak bisa menelan tubuhnya sendiri
Dengan ziarah kesalehan
Karena selalu berdarah kecelakaan sosial yang parah
Tetapi engkau malah tokoh pribumi yang menjual narkoba kepada anak kandung sendiri
Aku harus menulis apa
Melawan bangsa sendiri?
Menulis Apa Kita
Muhammad Toha
ditulis anakku
Depan rumah makan Sunda
Sebagai perlawanan yang siap meledak
Dengan bom di tangan
Menjadi kesejahteraan
Aku menulis apa dalam kesaksian yang tua?
Pintui ruang dalam
Kesejahteraan adalah tempat tidur
Bagi segelintir keras kepala dan hati api
Yang menimang serba keuntungan sendiri
Dan sebagian pesta korupsi
Muntah daging ditulis anakku
Karena t-pintu kesejahteraan itu ditutup kembali
Lalu d ragedi anak negri yang tidak bisa menelan tubuhnya sendiri
Dengan ziarah kesalehan
Karena selalu berdarah kecelakaan sosial yang parah
Tetapi engkau malah tokoh pribumi yang menjual narkoba kepada anak kandung sendiri
Aku harus menulis apa
Melawan bangsa sendiri?