Bedah buku
Bedah buku adalah membedah sebuah judul buku (jika buku ini berjilid 1 dst atau berseri maka seluruhnya juga dibedah). Bedah sebagaimana arti katanya dalam KBBI, dan ketika kata ini dipakai untuk buku maka membedah mulai dari kulitnya hingga selesai. Untuk sebuah buku yang dikarang oleh seorang tentu kajian bedah senantiasa berkaitan dengan penulisnya. Referensi, buku pembanding sejenis, pendapat ahli/pakar, sisi keilmuan lain nya boleh digunakan. Kesemuanya menyoroti isi buku dan slalu berkaitan dengan penulisnya. Pertanyaannya ketika Membedah buku antologi (kumpulan puisi atau cerpen yang dikarang beberapa penyair/cerpenis) ini bagaimana?
Berkaitan dengan jumlah penyair dan cerpenis yang banyak dalam satu buku maka tidak adil jika ulasan sorotan hanya satu karya yang berarti satu orang penyair atau cerpenis. Dan penulis juga harus menyadari bahwa tak mungkin ulasan itu satu-per satu.
Ada beberapa cara untuk ini bila kita mengadakan acara jeperti ini:
1. Pembedah buku menyebutkan kreteria khusus mengenai telaahnya seperti : unik, baru ada (hal yang baru), dsb.
2. Menyebutkan diawal pembicaraan siapa penyair yang karyanya akan dibedah misalnya : penyair muda, penyair daerah terpencil dsb .
Dengan demikian semua penyair yang menulis puisi/cerpen di buku bersama itu menjadi lega hatinya.
Bedah buku adalah membedah sebuah judul buku (jika buku ini berjilid 1 dst atau berseri maka seluruhnya juga dibedah). Bedah sebagaimana arti katanya dalam KBBI, dan ketika kata ini dipakai untuk buku maka membedah mulai dari kulitnya hingga selesai. Untuk sebuah buku yang dikarang oleh seorang tentu kajian bedah senantiasa berkaitan dengan penulisnya. Referensi, buku pembanding sejenis, pendapat ahli/pakar, sisi keilmuan lain nya boleh digunakan. Kesemuanya menyoroti isi buku dan slalu berkaitan dengan penulisnya. Pertanyaannya ketika Membedah buku antologi (kumpulan puisi atau cerpen yang dikarang beberapa penyair/cerpenis) ini bagaimana?
Berkaitan dengan jumlah penyair dan cerpenis yang banyak dalam satu buku maka tidak adil jika ulasan sorotan hanya satu karya yang berarti satu orang penyair atau cerpenis. Dan penulis juga harus menyadari bahwa tak mungkin ulasan itu satu-per satu.
Ada beberapa cara untuk ini bila kita mengadakan acara jeperti ini:
1. Pembedah buku menyebutkan kreteria khusus mengenai telaahnya seperti : unik, baru ada (hal yang baru), dsb.
2. Menyebutkan diawal pembicaraan siapa penyair yang karyanya akan dibedah misalnya : penyair muda, penyair daerah terpencil dsb .
Dengan demikian semua penyair yang menulis puisi/cerpen di buku bersama itu menjadi lega hatinya.