TEKS SULUH


Minggu, 29 September 2013

Talenta

Kata talenta sekarang ini menunjuk pada bakat alam. Jadi jika seseorang mempunyai talenta artistik, dia akan sangat kreatif dan sangat dikagumi karen a mempunyai talenta ini. (dalam hal ini bukan arti talenta :timbangan/ukuran/keping mata uang seperti harfiahnya)
Talenta yang dibicarakan adalah talenta sastrawan.
Rendra disamping penyair juga memiliki talenta sebagai pembaca puisi yang dikagumi, juga yang lain. Ebiet G Ade juga seorang penyair namun memiliki talenta menjadikan syair ciptaanya menjadi lirik lagu sekaligus dinyanyikan dengan bagus dan membuat pendengarnya tertarik menghafal lagunya. Khusus penyair dengan talenta mampu mebaca puisi bagus juga banyak, tetapi banyak juga penyair terkenal tetapi membaca puisinya kurang menarik. Kita dapat menilai tokoh-tokoh sastrawan Indonesia dengan talenta atau yang talentanya tidak terlihat. 
Jika seorang penyair bisa membaca sajak berarti memiliki talenta keduanya. 
Tidak memiliki talenta membaca puisi yang istimewa tetapi memiliki talenta menyair bagus tetap disebut penyair, namun tidak memiliki talenta baca puisi yang istimewa tetapi tak pandai menulis syair sulit disebut penyair. 
Ketika seorang penyair membacakan sebuah puisi dan terlihat seperti membaca dan kesan datar biasa, tidaklah harus mencemohnya. Namun jika seorang penyair memiliki talenta keduanya ini istimewa. 
Lebih istimewa lagi ketika tentara, sopir bus atau pedagang sayur memiliki talenta baca puisi yang baik kata temanku, sebab dia memili talenta pada jalur yang berbeda. Juga sangat istimewa jika presiden pandai membuat puisi. Meski tidak dikatakan puisi, Bung Karno, jika menulis pesan atau menggoreskan kata-kata beberapa baris slalu memiliki makna tersendiri. sebuah talenta yang istimewa juga pada jalur yang berbeda. Jadi talenta yang kita miliki patut kita syukuri.