TEKS SULUH


Kamis, 26 September 2013

Rg Bagus Warsono tentang banjirnya sastrawan baru/pemula

Sebetulnya tak ada batasan jumlah sastrawan, selama dunia sastra masih tetap ada, sastrawan akan mengisi dunianya. Mereka yang menginventarisir akan slalu memantau perkembangan sastra Indonesia. Orang-orang sastra baru semakin banyak jumlanya. Ini menandakan sastra Indonesia berkembang pesat. Semua lembaga, tokoh sastrawan dapat menginventarisir sastrawan Indonesia yang terus berkembang ini. Jadi sastrawan tidak mengunci jumlah namun membuka siapapun untuk menjadi sastrawan. Sungguhpun demikian produk sastra belum dapat dijadikan lahan profesi yang menjanjikan secara umum, hanya sewaktu-waktu mendapatkan profit dari produk sastra. Kendalanya sangat banyak seperti kegemaran membaca yang kurang, promosi, daya beli masyarakat pada buku, serta intertaiment yang minim pada kegiatan sastra. Dibalik itu semua menjadi sastrawan adalah kepuasan tersendiri, seperti sastra itu sendiri yang tak dapat dinilai dengan rupiah.
(rg bagus warsono/agus warsono/masagus)