TEKS SULUH


Kamis, 26 November 2015

DO'A SEORANG GURU DI HARI GURU karya Riswo Mulyadi

Tuhan, Engkau yang paling memahamiku
jangan kau tunjukkan kepada muridku sudut rumahku yang paling tersembunyi
karena di sana kusimpan segala simbol keterbatasanku
kursi tua, meja lapuk, buku-buku dan setumpuk nota pinjaman
biarlah, di depan mereka aku nampak hebat
agar mereka bermimpi menjadi orang hebat
Tuhan, karuniai aku ilmu yang dapat kuberikan di sisi amalku
sedikit saja, tak apa
asalkan mereka tercahayai
Tuhan, jangan tunjukan pada muridku, lauk yang kusantap
biarkan mereka melahap sarapan paginya dengan nikmat
agar di kelas mereka tetap semangat
biarlah aku yang menahan kantuk, karena semalam aku ngetem di pangkalan ojek
Tuhan, kuatkan dada keguruanku
agar dapat kutahan debur ombak samudera
hingga bel di ruang kelasku berbunyi
dan aku bisa pulang dengan tenang
menuju persembunyianku
Tuhan, ampuni dosaku
Cilangkap, 25 November 2015

Riswo Mulyadi, lahir dengan nama Riswo anak seorang petani bernama Mulyadi yang lahir di Banyumas Tahun 1968, mulai aktif menulis puisi tahun 2012. Beberapa puisinya terhimpun dalam beberapa antologi bersama : Mendaras Cahaya (2014), Jalan Terjal Berliku Menuju-Mu (2014), Nayanyian Kafilah (2014), Memo Untuk Presiden (2014), Metamorfosis (2014), 1000 HAIKU Indonesia (2015), Surau Kampung Gelatik (2015),
Kini tinggal di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar, pinggiran Barat kabupaten Banyumas Jawa Tengah,. Alamat Rumah : Karanganjog RT 002 RW 09 Desa Cihonje Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, 53165.
Sekarang aktif sebagai tenaga pendidik di MI Ma'arif NU 1 Cilangkap Kecamatan Gumelar, Banyumas