TEKS SULUH


Senin, 30 November 2015

Arif Khilwa,SENAYAN BERONANI

SENAYAN BERONANI

Teruslah mengaum
Cakar-cakarmu masih bisa mencengkeram
Walau gigi taringmu satu persatu dirontokkan
Para pejagal senayan yang terus beronani
Tarian lidah mereka ciptakan pasal-pasal
Menyerimpungmu dari sisi kiri dan kanan

Tubuh dan kepala hendak dipisahkan
Membunuhmu berlahan
Laksana mereka adalah Tuhan
Benar salah tak lagi ditentukan pengadilan
Media Massa yang menentukannya

Biarkan kelaminmu dikebiri
Air mani akan terus mengalir
Rahim bumi akan mengandung
Lahirkan generasi baru
Yang mampu teruskan Aumanmu
Sebelum mereka ditikam berita.

Rumah Gandrung Sastra, 29 Nov 2015



Arif Khilwa, Lahir dan menetap di Pati. Disela-sela kesibukan mengajar Mapel Sosiologi di salah Satu Madrasah Swasta selalu menyempatkan diri untuk menulis, Puisi-Puisinya pernah termuat di beberapa buku Antologi Bersama dan pernah membuat buku antologi Puisi bersama Aloeth Pathi dengan judul “ The Painting of Memories” dan menulis beberapa Naskah Teater. Selain itu juga sebagai salah satu pendiri Gandrung Sastra, Pendiri Teater Salafiyah ( TEASA), pendiri Teater Lintang Utara, dan juga aktif di Gosek tontonan Pati, Teater Mina Tani Pati. Adapun alamat Fb: Arif Khilwa dan email: teatersalafiyah@gmail.com