Puisi Moh. Hamzah Arsa
kalender ini begitu ramah mengusap
letih wajah ibu: sunyi kasih sayang
bertahun-tahun meredam teror
aku memahaminya samudera
tempat mencuci luka
dengan jemari gerimis, kubuka lembaran
kalender ini. tak ada riak. sebab hari-hari
tak lagi bunyi, melainkan lembut melati
tumbuh mengakar di urat nadi
badai berkecamuk di dinding rumah. angka-angka kalender
pecah berhamburan. satu persatu kupungut. aku terjebak
di dereten angka-angka merah. aku tak bisa pulang
senyum ibu meneteskan salju
April., 2006
Moh. Hamzah Arsa Lahir di Sumenep, 15 Maret 1979. Alumnus TMI Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan 1998. Mengabdikan dirinya di almamaternya tercinta sebagai guru pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia sampai tahun 2005 sambil kuliah di Institut Dirasah Islamiyah Al-Amien (IDIA) hingga tamat tahun 2003. Aktif sebagai Pembina Sanggar Sastra Al-Amien (SSA), Koordinator Sanggar Sastra Remaja Indonesia (SSRI) Madura, Dewan Redaksi Majalah Santri “Qalam” dan Pemimpin Umum Buletin “Sastera”. Puisi-puisinya banyak dipublikasikan di berbagai media massa Puisi-puisinya juga terangkum dalam antologi bersama, yaitu “209 Bergerak” (1997) “Airmata Rindu” (1999) dan “Cahaya Kata” (2003).
Kini tercatat sebagai mahasiswa S2 di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jurusan Pendidikan Bahasa. Calon master ne!
kalender ini begitu ramah mengusap
letih wajah ibu: sunyi kasih sayang
bertahun-tahun meredam teror
aku memahaminya samudera
tempat mencuci luka
dengan jemari gerimis, kubuka lembaran
kalender ini. tak ada riak. sebab hari-hari
tak lagi bunyi, melainkan lembut melati
tumbuh mengakar di urat nadi
badai berkecamuk di dinding rumah. angka-angka kalender
pecah berhamburan. satu persatu kupungut. aku terjebak
di dereten angka-angka merah. aku tak bisa pulang
senyum ibu meneteskan salju
April., 2006
Moh. Hamzah Arsa Lahir di Sumenep, 15 Maret 1979. Alumnus TMI Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan 1998. Mengabdikan dirinya di almamaternya tercinta sebagai guru pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia sampai tahun 2005 sambil kuliah di Institut Dirasah Islamiyah Al-Amien (IDIA) hingga tamat tahun 2003. Aktif sebagai Pembina Sanggar Sastra Al-Amien (SSA), Koordinator Sanggar Sastra Remaja Indonesia (SSRI) Madura, Dewan Redaksi Majalah Santri “Qalam” dan Pemimpin Umum Buletin “Sastera”. Puisi-puisinya banyak dipublikasikan di berbagai media massa Puisi-puisinya juga terangkum dalam antologi bersama, yaitu “209 Bergerak” (1997) “Airmata Rindu” (1999) dan “Cahaya Kata” (2003).
Kini tercatat sebagai mahasiswa S2 di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jurusan Pendidikan Bahasa. Calon master ne!