TERIAKAN
LIRIH
Sengit mentari
memancar di atas awan
Sepasang mata
menyipit
Di tenggah
arus kemacetaan jalan
Memantau
derasnya keegoisan
Tak ada senyum
hangat menyapa
Manusia
menggila dengan hidupnya
Tercabik
kenyamanan hidup
Berlinag air
mata sang ibu
Malu lihat
kebusungan dada para buntutnya
Wajah
terpasang memelas
Di belakang
seringai sinis mulai Nampak
Menghina tanpa
merajuk
Suara lirih
menggema
Tak terima
dengan apa yang didapatkan
Meminta supaya
disanjung
TakHenti
Waktutakberhentiberdetak