MAMA, ADE MAU PERGI JAUH SEKALI
KAPAN KITA BERTEMU KEMBALI
Mama yang sekarang jauh sekali
Tidak lagi Mama memegang tanganku
Ade berjalan seorang diri
Dingin sekali rasanya di sini
Lama tidak melihat Papa
Ade ingin bertemu
Masih lamakah di sini Ade menunggu
Mama datanglah menemani
Ingin seperti dulu
Tidur lagi bersama Mama
Memegang tangan Mama
Ade rindu.
(Membayangkan Aditya terpejam dalam tidur panjangnya seraya masih tersenyum)
HANDRAWAN NADESUL
Puisi Tragedi, sebuah catatan penyair yang peka terhadap peristiwa / tragedi , yang dianggap peristiwa besar. Penciptanya ( Hans) sangan cepat mencatat/mendokumentasikan dinilai sangat penting bagi peringatan akan bahaya kekerasan dalam rumah tangga. Dalam dunia puisi jauh sebelumnya memang sudah ada seperti peristiwa Ade Irma Suryani yang tertembak juga dibuat puisi. Disinilah letak kepiawaian dan naluri penyair (Hans) yang tidak selalu dimiliki oleh semua penyair.
KAPAN KITA BERTEMU KEMBALI
Mama yang sekarang jauh sekali
Tidak lagi Mama memegang tanganku
Ade berjalan seorang diri
Dingin sekali rasanya di sini
Lama tidak melihat Papa
Ade ingin bertemu
Masih lamakah di sini Ade menunggu
Mama datanglah menemani
Ingin seperti dulu
Tidur lagi bersama Mama
Memegang tangan Mama
Ade rindu.
(Membayangkan Aditya terpejam dalam tidur panjangnya seraya masih tersenyum)
HANDRAWAN NADESUL
Puisi Tragedi, sebuah catatan penyair yang peka terhadap peristiwa / tragedi , yang dianggap peristiwa besar. Penciptanya ( Hans) sangan cepat mencatat/mendokumentasikan dinilai sangat penting bagi peringatan akan bahaya kekerasan dalam rumah tangga. Dalam dunia puisi jauh sebelumnya memang sudah ada seperti peristiwa Ade Irma Suryani yang tertembak juga dibuat puisi. Disinilah letak kepiawaian dan naluri penyair (Hans) yang tidak selalu dimiliki oleh semua penyair.