TEKS SULUH


Jumat, 18 November 2016

Salah Siapa, Iwan Dartha

#208
SALAH SIAPA
by Iwan Dartha

Apapun isi ransel yang melekat di pundaknya
adalah beban yang mengikat ruang dan waktu
walaupun kaki marah ingatkan tangan yang pilu
tiada lelah bersesak harap selusuri hutan beton
panjati rintangan tanpa peduli ancaman barisan
Redup adalah penyejuk panasnya kota Jakarta
lalu basahi tenggorokan setelah sekian teriakan
dan bertanya tentang beban pemilik negeri ini
bisakah meringankan beban setelah berkuasa
apa yang dirindukan hingga menerjang apapun
Siapapun sampai pada saat menepi di ujung sepi
ikuti irama rindu manusiawi jadi beban ingatan
lupa masalah negeri untuk tanggung beban diri
melayang ikuti arus tak terjawab protes apapun
bahkan pertanyaan-pertanyaan dijawab bertanya
Monas, Jakarta
4 Nopember 2016
9;39 PM