Peristiwa penyerangan gudang senjata Sindang
oleh pasukan republik di Indramayu terdengar sampai pimpinan tentara Belanda di
Jakarta. Mendengar berita ini Belanda meyakini bahwa tentara Republik itu kini
ada dimana-mana. Termasuk di Indramayu, tentara Republik tidak saja ada tetapi
sudah sangat besar dan mampu merebut gudang senjata milik Belanda.