TEKS SULUH


Minggu, 05 Januari 2020

Puisi Gila ! Asro al Murthawy, Gila, Terkadang Kitapun

Gila, Terkadang Kitapun

Perlu Menjelma Narcissus Perlu Menjelma Sisipus



Gila, terkadang kitapun perlu menjelma Narcissus

merekontruksi jejak setapak yang pernah dilintasi

membumbunnya jadi pilar-pilar kepercayaan diri

Tersebab serupa elang

alangkah sulit mengukur lebar kepak sayap sendiri

perjalanan tak melulu dihitung dengan bentang jarak waktu

tapi juga oleh banyaknya prasasti gila kita



Gila, terkadang kitapun perlu menjelma Sisipus

mengulang setiap dakian puncak keluasan semesta.

jatuh bangun adalah irama kasidah memetiki bintang-bintang.

Tersebab serupa kunang-kunang

alangkah sulitnya merangkum cahaya

dalam gelap pekat malam, lalu menghimpun

kerlipnya jadikan suar : Kita pernah gila !

Imaji -1412 -1441H













Biodata  Penyair:

Asro al Murthawy.  Lahir Temanggung, pada tanggal 6 November. Adalah Ketua Umum Dewan Kesenian Merangin dan Anggota Komite Sastra Dewan Kesenian Jambi. Karya-karyanya terhimpun dalam Syahadat Senggama (k.puisi, 2017) Equabilibrium Retak (2007), Lagu Bocah Kubu (puisi, tanpa tahun),  Kunun Kuda Lumping (k.Cerpen, 2016)  dan berbagai antologi bersama sastrawan Indonesia lainnya. Karyanya yang lain: Pangeran Sutan Galumat (2017), Pengedum Si Anak Rimba (2018), Mengenal Lima Sastrawan Jambi (2018), Katan dan Jubah Sang Raja Hutan (2019) Bujang Peniduk (2019) dan Ujung Tanjung Muara Masumai (2019) diterbitkan oleh Kantor Bahasa Jambi sebagai Pemenang Sayembara.. Hadir dalam Temu Sastra Indonesia I (2008), Pertemuan Penyair Nusantara VI (2012) Jambi,  MUNSI II (2017) Jakarta,  Pertemuan Penyair Asia Tenggara (2018) Padang Panjang,dan Borobudur Writter And Cultural Festival (BWCF) (2019)

Nomor HP/WA  081274837162   Email: almurthawy@gmail.com