TEKS SULUH


Jumat, 10 Januari 2020

Puisi Gila , Harkoni Madura, DAGELAN GILA NEGERI ANTAH BERANTAH

DAGELAN GILA NEGERI ANTAH BERANTAH



di negeri antah berantah kandidat wakil rakyat meraung-raung

berteriak serupa orang gila di panggung

mengatasnamakan rakyat tanpa ingin menangguk untung

panji warna-warni erat digenggam tangan

dikipas angin yang disunggi goyang daunan



tembok-tembok rumah serta pohonan disesaki banner dan stiker

berparam kalimat-kalimat bombas tanpa ruh

jadi konsumsi berita televisi juga headline koran- koran

membikin perut mules ingin muntah sebab tak tahan



program-program dan janji-janji diapungkan

begitu menang dan memangku amanah jabatan

acuh pada pendukung serta simpatisan

yang dulu menggila mengagung-agungkan



orang-orang bersorak-sorai berjingkrak kegirangan

begitu dia digiring ke hotel prodeo lantaran tertangkap tangan

sebab uang negara seenaknya dijadikan bancakan serta menumpuk kekayaan



di penjara dia depresi senyum-senyum sendiri

tanpa ditemani anak istri seraya berteriak mengangkasa:

“aku gila...aku gilaa....aku gilaaa...aku gilaaaa....aku gilaaaaa....”



Madura, 4 Januari 2020.





Harkoni Madura. Lahir di Sampang, 3 Desember 1969. Puisinya dimuat di Jawa Pos, Radar

Madura,  Media,  Tera,  Lensa Madura,  dan  Aschal.  Puisinya  juga  dimuat  dalam  antologi

bersama antara lain: Dzikir Pengantin Taman Sare (2010), Tikar  Pandan di  Stingghil (2011),

Memo  Untuk  Wakil Rakyat (2015),  Mengunyah  Geram (2017) dan lain-lain.

Beralamat di   SDN    Banyuates 4,   Kec.   Banyuates,    Kab.  Sampang,   Madura   69263.

E-mail: harkoni..madura @gmail.com .Hp.081334213028.