TEKS SULUH


Selasa, 24 Maret 2020

Puisi-puisi Antologi Corona, Mim A Mursyid: CORONA, YA TUHAN..

Mim A Mursyid,

CORONA, YA TUHAN...



Heboh!

Corona tiba-tiba

Dunia geger seketika

Manusia menjalani takdir tergesa

Ratusan orang hilang nyawa,

Ribuan sisanya dada-dada kosong tanpa jiwa

Kepanikan maha perkasa.



Corona menyerang semuanya;

Kesehatan, kesadaran, hingga kewarasan

Orang-orang memborong kebutuhan pokok

Merayakan kepanikan

Harga masker naik, harga kemanusiaan jatuh

Hoax bertebaran, bau bangkai kedewasaan

Busuk menyengat hingga perasaan



Corona benar-benar menghantam karang-karang di dada

Yang bercokol, mengeras telah bertahun lamanya

Dada busung kita dihempasnya

Keras kepala kita dijambaknya

Tatap pongah kita diludahi

Bahkan kelamin dikebiri;

Tak ada kejantanan lagi

Ambruklah keangkuhan yang selama ini diusahakan.

Malu-malu aku menyapa-Mu



Tuhan,

Ya Tuhan...

Madura, 23 Maret 2020

Mim A Mursyid, santri pecinta seni asal pulau Sapudi, Sumenep. Hingga saat ini masih tinggal di Madura, kampung halamannya. Kesibukan sehari-hari selain mengajar sebagai guru honorer, ia menulis puisi dan merawat tanaman cabai di pekarangan belakang rumahnya sepenuh hati. Bisa disapa di FB: Mim A Mursyid.