TEKS SULUH


Jumat, 27 Maret 2020

Puisi-puisi Corona : Anisah Effendi : Corona Virus

CORONA VIRUS



Sudahilah permainan ini

Berhentilah menakut-nakuti kami

Pergilah sejauh-jauhnya

Jangan dekati kami lagi



Kami tak sanggup

Kehilangan orang-orang yang kami cintai

Sungguh pilu kami rasa

Dan berat kami tanggung



Corona virus

Kami memintamu sepenuh hati sepenuh harap

Sudahilah tingkahmu yang mengesalkan itu

Enyahlah dari sini

Musnahkan saja dirimu sendiri

Tanpa membawa-bawa kami

Kau dengar itu Corona virus?



Karya: Anisah Effendi

Indramayu, 26 Maret 2020

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------



HANTU CORONA



Tak terbayangkan

Bencana kemanusiaan ini

Kupikir hanya ada

Dalam dongeng-dongeng

Dalam cerita-cerita



Entah itu..

Bencana banjir besar di masa Nuh

Bencana gempa di masa Luth

Bencana kekeringan di masa Yusuf

Ataupun bencana wabah penyakit di masa prabu Airlangga dalam dongeng Calon Arang



Bencana..

Kita alami juga

Hari-hari ini

Saat-saat ini



Corona mengintai kita

Corona menghantui langkah-langkah kita

Corona menyerang kehidupan kita



Karya: Anisah Effendi

Indramayu, 26 maret 2020

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TERSEBAB CORONA



Duka ini begitu keras

Bagai badai menghantam pepohonan

Lalu menimpa tubuh-tubuh di jalanan



Jerit tangis

Hiruk pikuk

Beradu pilu



Anak-anak tak tahu lagi kepada siapa memanggil ayah

Karena ayah mereka telah tiada

Anak-anak tak tahu lagi kepada siapa memanggil ibu

Karena ibu mereka telah pergi

Para pedagang di pinggir jalan tak tau lagi kepada siapa jajakan dagangan

Karena pembeli tak lagi datang

Sepi



Pesta pora bubar

Dari diskotik dan klub-klub malam

Dan di kuil-kuil doa-doa tak lagi terdengar

Wajah-wajah terlihat muram

Senyap



Di rumah, orang-orang kehilangan tangan dan hangat pelukan

Di mana-mana, mata menatap kosong tak mengerti

Kapankah prahara ini berakhir

Harapan sirna

Mimpi-mimpi lenyap



Cemas hinggapi siapa saja

Corona mengambil nyawa tanpa menyapa



Hening berbisik di telingaku

Diamlah di tempatmu

Dia akan datang tanpa kau tahu

Diamlah..

Jangan sampai dia menjamahmu



Karya: Anisah Effendi

Indramayu, 26 Maret 2020

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Biografi:

Anisah Effendi, menyukai puisi sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Beberapa kali mengikuti antologi puisi bersama. Dua di antaranya yaitu Puisi Menolak Korupsi 5 dan Antologi Puisi 1000 Guru. Bisa ditemui di alamat: blok Lor, desa Tugu, Sliyeg, Indramayu, atau blok Kajengan, desa Danawinangun, Klangenan, Cirebon.

Facebook: Anisah Effendi