SIAPAKAH KAMU?
Caramu menyebar laksana
Ombak mnerjang karang
Runtuhkan iman di dada
Orang-orang beriman
Naluri keyakinan menghilang bagai
Angin lalu tak berjejak
Corona sapaanmu di telinga
Orang-orang gemetaran mendengar namamu
Resah dan gelisah mulai menafsirkan segala laku
Orang-orang yang takut pada kematian sebelum kematian datang
Nafas akan terasa sesak meski kau belum juga menyerang
Akankah kau terus menyeramkan dan menakutkan seperti sekarang ini?
Cobalah sudahi semua ini
Otoritasmu tak lagi bertujuan
Runtuhkan kepanikan yang sedang merajai
Oh… corona
Namamu saja menggetarkan seluruh negeri
Akankan kau terus menjajah tubuh-tubuh tak berdaya ini?
Corona
Otakmu sungguh tak lagi terjamah
Ruas jarakmu telah memisahkan raga meski berdekatan
Oh corona…
Nyatakan keakrabanmu pada lembaran usang kehidupan ini
Agar kekejamanmu usai sudah digiring waktu
Sebab Ceritamu telah merenggut rasa percaya diri aku, dia dan mereka
Ocehanmu telah memekakan telinga aku, dia dan mereka
Rayumu juga telah menjerumuskan aku, dia dan mereka
Oleh hadirmu aku, dia dan mereka menjadi paranoid
‘Nyahlah kau dari kebisingan dan hingar bingar kehidupan ini
Aku, dia dan mereka yakin, kau hanya hama di musim sepi ini
Karya; Yublina Fay
Rinhat, 15 Maret 2020
Caramu menyebar laksana
Ombak mnerjang karang
Runtuhkan iman di dada
Orang-orang beriman
Naluri keyakinan menghilang bagai
Angin lalu tak berjejak
Corona sapaanmu di telinga
Orang-orang gemetaran mendengar namamu
Resah dan gelisah mulai menafsirkan segala laku
Orang-orang yang takut pada kematian sebelum kematian datang
Nafas akan terasa sesak meski kau belum juga menyerang
Akankah kau terus menyeramkan dan menakutkan seperti sekarang ini?
Cobalah sudahi semua ini
Otoritasmu tak lagi bertujuan
Runtuhkan kepanikan yang sedang merajai
Oh… corona
Namamu saja menggetarkan seluruh negeri
Akankan kau terus menjajah tubuh-tubuh tak berdaya ini?
Corona
Otakmu sungguh tak lagi terjamah
Ruas jarakmu telah memisahkan raga meski berdekatan
Oh corona…
Nyatakan keakrabanmu pada lembaran usang kehidupan ini
Agar kekejamanmu usai sudah digiring waktu
Sebab Ceritamu telah merenggut rasa percaya diri aku, dia dan mereka
Ocehanmu telah memekakan telinga aku, dia dan mereka
Rayumu juga telah menjerumuskan aku, dia dan mereka
Oleh hadirmu aku, dia dan mereka menjadi paranoid
‘Nyahlah kau dari kebisingan dan hingar bingar kehidupan ini
Aku, dia dan mereka yakin, kau hanya hama di musim sepi ini
Karya; Yublina Fay
Rinhat, 15 Maret 2020