TEKS SULUH


Minggu, 25 November 2018

Jen Kelana Ritual Senja Sunyi

Jen Kelana
Membingkai Riwayat Rinai
Ada yang memperdaya cuaca
pada sengkarut riwayat yang lara
memanipulasi duka

Ooo, siapa yang mengumbar kata?
tentang harga-harga dan segala rupa
bahan bakar naik lagi, naik lagi
tetapi tetap saja membeli

Ah, siapa yang menukar kata?
tentang luka dan segala nestapa
Lombok, Palu, Donggala, Sigi
tetapi tetap saja basa-basi

Lalu kemarau bergerigi rinai
doa luruh membingkai empati
pada kita semua anak negeri

Bangko, 12 Oktober 2018



 Jen Kelana
Ritual Senja Sunyi

hari tetaplah sunyi
api sibuk mengelabui mimpi
o, pulangkan rindu segera
usah kau semai lara yang fana
kisahkan ritual senja sedikit saja

ketika sepetak ruang mengikis waktu
aku diam menyisir takdir
repetisi sepi memantik resah
luka melumer gairah

hari masih juga sunyi
api setia menanak mimpi
RSUD, 25 Oktober 2018. 17:10
Jen Kelana,  Lahir di Nganjuk, besar di Sumatera Utara dan Jambi. Menulis puisi, cerpen, feature, esai, artikel, dan karya ilmiah. Pernah mengikuti berbagai pertemuan sastra. Puisi dan cerpennya terangkum dalam antologi tunggal dan bersama, selain itu sebagian karyanya juga dipublikasikan di media cetak dan media digital. Hobby elektronik, hardware, software, komputer dan web develover di samping menekuni bidang matematika, statistika, dan penelitian pendidikan.