Muhamad Iskandar
Perahu Retak
-hampir ke ujung wajah-
di dadaku nusantara menyala
bagai cahaya fajar di tepi malam buta
menjelma ombak, samudera kata terpecah dalam bait
O, bangsaku cintaku
Indonesia dalam darahku
namun kini bangsaku menangis pilu
hukum diputarbalik sedemikian rupa
undang-undang dibuat asal jadi
kemakmuran jauh di awang-awang
cita-cita pendahulu, ditikam janji palsu
rakyat pontang-panting cari makan
pejabat enak saja mengembat harta bangsa
hahahaha
Indonesiaku cintaku
ibarat perahu besar
berlayar di samudera luas
menampung seluruh suku
toleransi dijunjung teguh
jangan retak!
kudamba dalam doa
tanah air tanah airmata
teringat bait cita-cita
sang penjaga semesta
O, hiduplah negeriku
Indonesiaku
jangan retak!
Badau, Oktober 2018
Perahu Retak
-hampir ke ujung wajah-
di dadaku nusantara menyala
bagai cahaya fajar di tepi malam buta
menjelma ombak, samudera kata terpecah dalam bait
O, bangsaku cintaku
Indonesia dalam darahku
namun kini bangsaku menangis pilu
hukum diputarbalik sedemikian rupa
undang-undang dibuat asal jadi
kemakmuran jauh di awang-awang
cita-cita pendahulu, ditikam janji palsu
rakyat pontang-panting cari makan
pejabat enak saja mengembat harta bangsa
hahahaha
Indonesiaku cintaku
ibarat perahu besar
berlayar di samudera luas
menampung seluruh suku
toleransi dijunjung teguh
jangan retak!
kudamba dalam doa
tanah air tanah airmata
teringat bait cita-cita
sang penjaga semesta
O, hiduplah negeriku
Indonesiaku
jangan retak!
Badau, Oktober 2018