Zaenni Bolli
Cuaca Buruk
Saat cuaca buruk datang
Aku buru buru mendekati tuhan
Di rumah di dalam kamar
Berharap pohon pohon tumbang tidak menimpa rumah yang ku tempati
Sambil up date status
Berharap tuhan dan bupati membacanya
Entah siapa lebih dulu yang peka
Berpestalah dilan
Sementara diantara kabut negeri
Widji tukul belum ketemu
Orang kaya dengan sejuta alasan
Membeli suaramu
Untuk kejayaan
Aku ingin mati bersama orang orang kalah di negeri ini
Riston kejarlah cintamu sampai ke Boru
Di sana ada kebun kopi juga coklat
Aku menyebutnya Bandung van Flores
Selamat menikmati cuaca buruk Indonesia
Selamat berlibur para siswa di Larantuka
Bersoraklah bersama badai yang datang
Flores 2018
Di marahi istri
Minyak tanah habis
Lampu padam
Di luar hujan
Di rumah tinggal ubi
Jauh di luar sana sengketa masih berlanjut
Sengketa kata
Di padang kurusetra
Di sini angin kencang menumbangkan pohon pisang di jalan 3
Di sini angin ribut
Di sana engkau ribut
Jangan lupa bawa unti
Atau ku tumbuk perutmu bang
Hujan deras lampu padam
Realitas kita tak lagi sama
Ingin berdamai tapi di luar masih hujan
Berdamai dengan hatimu
Sajak
Flores 2018
Moh Zaini Ratuloli (Zaeni Boli), lahir di Flores,29 Agustus 1982. Belajar membaca puisi sejak 1989 ,belajar menulis puisi sejak 2002 biasa menulis dihalaman facebook ,tapi beberapa karyanya juga pernah ikut di Antologi Puisi menolak korupsi (Jilid 2b dan jilid 4),Memandang Bekasi 2015,Sakarepmu 2015,Capruk Soul jilid 2,Antologi Puisi Klukung 2016,Memo Anti Kekerasan terhadap anak,Lumbung Puisi jiid 5 “Rasa Sejati”(antologi) 2017 ,Negeri Bahari 2018 dan Koran maupun bulletin lokal di Bekasi .sejak 2013 –sekarang tergabung dalam komunitas Sastra Kalimalang(Bekasi) .Sempat beberapa kali tampil di Wapres Bulungan baik acara Sastra Reboan maupun yang lain .Juga aktif bergiat di literasi dan teater.Sekarang tinggal di Flores aktif di Nara Teater ,mendirikan TBM Lautan Ilmu dan mengajar di SMK SURA DEWA Flores Timur sekaligus mendirikan Bengkel Seni Milenial sebagai wadah eskul kesenian di sekolah tempat mengajar .
Cuaca Buruk
Saat cuaca buruk datang
Aku buru buru mendekati tuhan
Di rumah di dalam kamar
Berharap pohon pohon tumbang tidak menimpa rumah yang ku tempati
Sambil up date status
Berharap tuhan dan bupati membacanya
Entah siapa lebih dulu yang peka
Berpestalah dilan
Sementara diantara kabut negeri
Widji tukul belum ketemu
Orang kaya dengan sejuta alasan
Membeli suaramu
Untuk kejayaan
Aku ingin mati bersama orang orang kalah di negeri ini
Riston kejarlah cintamu sampai ke Boru
Di sana ada kebun kopi juga coklat
Aku menyebutnya Bandung van Flores
Selamat menikmati cuaca buruk Indonesia
Selamat berlibur para siswa di Larantuka
Bersoraklah bersama badai yang datang
Flores 2018
Di marahi istri
Minyak tanah habis
Lampu padam
Di luar hujan
Di rumah tinggal ubi
Jauh di luar sana sengketa masih berlanjut
Sengketa kata
Di padang kurusetra
Di sini angin kencang menumbangkan pohon pisang di jalan 3
Di sini angin ribut
Di sana engkau ribut
Jangan lupa bawa unti
Atau ku tumbuk perutmu bang
Hujan deras lampu padam
Realitas kita tak lagi sama
Ingin berdamai tapi di luar masih hujan
Berdamai dengan hatimu
Sajak
Flores 2018
Moh Zaini Ratuloli (Zaeni Boli), lahir di Flores,29 Agustus 1982. Belajar membaca puisi sejak 1989 ,belajar menulis puisi sejak 2002 biasa menulis dihalaman facebook ,tapi beberapa karyanya juga pernah ikut di Antologi Puisi menolak korupsi (Jilid 2b dan jilid 4),Memandang Bekasi 2015,Sakarepmu 2015,Capruk Soul jilid 2,Antologi Puisi Klukung 2016,Memo Anti Kekerasan terhadap anak,Lumbung Puisi jiid 5 “Rasa Sejati”(antologi) 2017 ,Negeri Bahari 2018 dan Koran maupun bulletin lokal di Bekasi .sejak 2013 –sekarang tergabung dalam komunitas Sastra Kalimalang(Bekasi) .Sempat beberapa kali tampil di Wapres Bulungan baik acara Sastra Reboan maupun yang lain .Juga aktif bergiat di literasi dan teater.Sekarang tinggal di Flores aktif di Nara Teater ,mendirikan TBM Lautan Ilmu dan mengajar di SMK SURA DEWA Flores Timur sekaligus mendirikan Bengkel Seni Milenial sebagai wadah eskul kesenian di sekolah tempat mengajar .