TEKS SULUH


Selasa, 25 April 2017

 Muakrim M Noer, Lahir : Hila 11 April 1986
Aktifitas : Konsultan engineer (Konsultan lepas), Aktifis lingkungan, penulis naskah teater, puisi, cerpen,
Karya-karya : Antologi Puisi Penyair Maluku “Biarkan Katong Bakale”. Antologi Puisi Penyair Maluku “Pemberontakan Dari Timur”. Antologi Puisi “Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid III”. Antologi Puisi “Sang Peneroka - 106 Penyair Indonesia”. Antologi Puisi “Lumbung Pusi Jilid IV Sastrawan Indonesia Jilid V”. (Karya-karya dimuat di surat kabar lokal, Naskah teater sering dipentaskan di kampus-kampus. Selain itu juga menulis di website pribadi)
 Asep Dani, Mahasiswa Sains Terapan (Agribisnis Pertanian) Unsur Cianjur, yang menyukai literasi. Selain sebagai Mahasiswa, dia juga sebagai Tenaga Honorer di MA. Karya-karyanya sudah dimuat diberbagai macam antalogi sejak tahun 2014.
 Muhammad Lefand, penulis yang lahir di Sumenep Madura dengan nama Muhammad, sekarang tinggal di Ledokombo Jember. Adalah seorang perantauan yang senang menulis puisi. Lulusan MA An-Nawari Seratengah Bluto Sumenep dan Universitas Islam Jember. Naskah puisinya pernah menjadi juara 3 pada Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan PUSKURBUK Kemendikbud. Biografinya dimuat di buku “Enseklopedi Penulis Indonesia” (FAM Publishing: 2014). Sering mengikuti pertemuan sastra baik tingkat nasional maupun Internasional di antaranya: Temu Penyair Asia Tenggara di Cilegon dan Singapura. Antologi puisi tunggalnya yang terbaru berjudul “Jangan Panggil Aku Penyair” (2015) “Khotbah Renungan tak Utuh Jarak dan Jagung”(2016) dan “Kronologi Imaji”(2017).
 AMRIN MOHA (Mohamad Amrin) Lahir di Karangampel Indramayu dan lulus dari Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNWIR Indramayu. Puisi-puisi dimuat di Harian Radar Cirebon (Jawa Pos Group). Antologi Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia (2014), Antologi Pusi Penyair Indonesia Bertema Margasatwa (2016), Antologi Moratorium Senja (2016), Antologi Kolaborasi Karya (2016), Antologi Di Balik Tulisanku Aku Bercerita (2016), Antologi Di Balik Jendela Demokrasi (2016), Antologi Satu Nusa Satu bangsa (2016), Antologi Sajak Pujangga Negeri (2016), Antologi Negeri yang Terluka (2016). Tinggal di Desa Sampiran Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon dan menjadi jurnalis media elektronik.
 Mohamad Iskandar, Asli dari Demak. Senang menulis puisi dan cerpen. Penyair ini sebelumnya memakai nama pena Damar Anggara. ( Aang AKA., Rg Bagus dan Damar Anggara)
 ABU MA'MUR MF, seorang petani puisi dan pecandu kopi serta buku. Lahir di Tegal dan bermukim di Brebes. Puisi-puisi dan tulisannya tersebar di Horison, Suara Merdeka, Wawasan, Muslimah, Sabili, Perkawinan dan Keluarga, Kabar Pesisir, dsb. Sejumlah puisinya juga termuat dalam Bunga Rampai di antaranya: Persetubuhan Kata-kata (Taman Budaya Jawa Tengah, 2009), Ngranggeh Katuranggan (Yayasan Pustaka, 2009), Munajat Sesayat Doa (FLP Riau, 2011), Antologi Puisi 107 Penyair Indonesia dan Malaysia (Lesbumi, 2012), Balada Asu (Yayasan Pustaka, 2012), Dialog Taneyan Lanjang (Majlis Sastra Madura, 2013), Ganti Lakon Sintren Dadi Ratu (Kampung Seni Kota Tegal, 2014), Puisi Menolak Korupsi Jilid 4: Ensiklopegila Koruptor (Forum Sastra Surakarta, 2015), Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid III (Sibuku Media, Yogyakarta, 2015), Memo Anti Terorisme (Forum Sastra Surakarta, 2016), Pasie Karam (Antologi Puisi Temu Penyair Nusantara pada Pekan Kebudayaan Aceh 2016) Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid IV (Sibuku Media, Yogyakarta, 2016), Yogya dalam Nafasku (Antologi Puisi pada Seminar Internasional Sastra Antarbangsa, Balai Bahasa DIY, 2016), Kumpulan Puisi Kopi 1.550 MDPL (The Gayo Institute, Aceh, 2016) Antologi Puisi dari Negeri Poci 7 (Kosa Kata Kita, Jakarta, 2017).Pernah meraih juara 1 lomba baca puisi tingkat provinsi (2008) dan juara 1 lomba cipta puisi tingkat nasional (2016). Kini aktif di Dewan Kesenian Kabupaten Brebes.
Eko Saputra Poceratu, penyair kelahiran Ambon tinggal di Ambon