23.
Mohamad Amrin (Amrin Moha)
MALAM LAKNAT
Mereka membunuhnya
sebelum tengah malam
Ia tak sempat
bermimpi duduk di atas kursi pelaminan
Ia menjerit
"tolong, jangan!"
Dengan nada
dan muka ketakutan
Darah semakin
mendidih
Seluruh
tubuhnya kesakitan
Kaki
ditendang tangan dilipat
Punggung
dibacok dada diremas
Tanpa ampun
Malam dingin
suara disumpal kain
Mata memerah
hujan dalam batin
"ibu,
aku tak mau mati muda"
Menyeka air
mata semakin membabi buta
Darah segar
menghitam bercampur tanah
Tubuh
terguling bulan tenggelam disiram air mani
Dan wajah
tertelan warna kelam
Malam
menggali kuburan gadis tak tahu dosa
Laknat!!
Cirebon, 12 oktober 2016
Mohamad Amrin (Amrin Moha)
BAPAK
RAKUS
Bapak
menidurinya setiap hari
Istrinya
tunanetra usia empat puluh tahun
Merasa masih
perkasa
Tak peduli
sedang haid
Yang penting
nafsu hewani terbenam
Malam penuh
setan
Gerimis dan
bau amis
Bapak
diam-diam masuk kamar
Sorot matanya
seperti maling
Wajahnya
seperti anjing kelaparan
Bapak
menidurinya setiap hari
Padahal
anaknya masih dibawah umur
Kelas enam
sekolah dasar
Bapak terus
menidurinya setiap malam
Dan mimpi
anaknya terbenam
Cirebon, 28 maret 2017