11.
Arya
Setra
Peluh Malam Bidadari
Malam sunyi senyap
Angin malam menghembus
Meniup urai rambut sang bidadari
Di bawah remang rembulan yang tersipu
Melihat dua sejoli yang memadu kasih.
Jemariku mulai menari nari
Meliuk liuk setiap lekuk tubuh halus
Menyusuri indah nya malam
Dalam peraduan ruang hati
Jantung berdetak kencang
Peluh bercucuran membasahi bumi raga
Mengalir deras bak sungai bah di terjang
Banjir bandang
Yang menumpahkan segala hasrat
Angan dan khayal bersama desah
Yang memecah kesunyian.
Surga terlarang telah terlewati
Senyum manis dan peluh malam
Sang bidadari membawaku terbang
Melewati angkasa untuk menyaksikan
Indahnya kerlip bintang dan renyahnya buah
khuldi
Yang di suguhkan dalam gemerlap duniawi….
Jakarta , 20 Januari 2017
Arya Setra ( Anang) lahir di Bandung 18 Juni
1972 , Penyair ini adalah juga seorang seniman lukis di Pasar Seni Ancol
Jakarta Utara, aktif menulis puisi sejak duduk bangku SLTA hingga sekarang,
memasuki pendidikan tinggi hingga D2 Bahasa Inggris.