1.
Aang A.K
Pertemuan
kau
hanya bertukar kabar denganku tentang kertas
dan
tinta bisu. tapi, semburat yang terbias oleh mata bulanmu
telah
menabuh genderang asmara di sulur-sulur sukma
membuncahkan
gejolak asing. tumbuh ilalang liar
menasbihkan
rindu dalam rasa gamang. kesendirian itu
terancam
sudah
kau
yang melangkah segemulai dayang-dayang hujan
kau
paksa lindap bawah sadarku menjadi diari tentangmu
menerbangkan
angan. nafas tertawan.ladang-ladang kemarau pun
tersiram
sudah.
kau
tebar paku-paku di sepanjang lorong waktu
di
setiap jalan yang kutuju, yang membuatku berhenti
dan
harus mendorong kendara jiwa kembali datang padamu
menambal
sesuatu yang bocor. sambil berbagi
cerita tentang kertas
dan
tinta bisu. bertadarus dalam hidup yang kian samar
yang
kian makar.
Aang A.K
Onani
Setetes
damai
Gagal
meringkuk diam
Di
pojok ruang
Mencabik-cabik
diri sendiri
Mencari-cari
pintu di mana
Aang A.K, sehari-hari beraktivitas sebagai
salah seorang karyawan bank swasta di Jakarta dan juga seorang pemadat jalan di
ibukota negara.