35.
Riswo Mulyadi,
Tinta Tumpah
tinta
ditimpa hujan
menulis
kata tak beraturan
membuncah
seperti banjir
di
kepala
entah
ke mana muara
mengalir
tanpa alur
:
"adakah tetes yang singgah di dadamu
menjelma
serupa rindu?"
kau
hanya menggigil
kulit
membiru
napas
memburu getar
seperti
dawai kegelisahan
dipetik
jari waktu
:
"apakah tubuhmu berkeringat hujan?"
tubuh
berlumur tinta
tak
beraturan
seperti
puisi yang gagal
Hujan,13
Januari 2017