TEKS SULUH


Rabu, 12 April 2017

Puisi-puisi Mohamad Iskandar di Lumbung Puisi Jilid V



24.
Mohamad Iskandar

Malam Pertama

Senja mendekap gunung-gunung birahi yang menguncup
Letupan di dalam, minta pelepasan ketika hangat
Bukan dari wedang ronde
Atau wedang jahe.

Pada tubuh telentang
Tumbuh pepohonan buah. Ranum dan menyegarkan, tersembunyi dalam semak-semak lebat
Rasa surga.
Oh

-semalam suntuk.
Buahbuah akan terpetik
Lalu dua tubuh membisu
Hanya derit dipan dan bisikan saling bersekutu dalam rahasia
Tumbuh bunga api
Tumbuh segala nyeri
Dan
Terbakar!
Malam tercuri dari mimpi

Sidomulyo, 10 januari 2017



Mohamad iskandar

Lipatan

Dari malam yang tersungkur di dada
Geliat napsu tiba lebih awal dari nyaring jangkrik dan burung kuk
Lantas di puncak dingin
Rasa kepingin mengapi di ubun-ubun. Mengalir ke tiap lekuk lipatan
Harum ranjang dan putih kelambu

Suara napas melebihi desing peluru
Kita arungi samudera
Lantas mendaki gunung
Mengekalkan titah cinta dari sang Maha. Dan
Kita petik bungabunga
Sambil menghitung pendar usia
Kita pengelana?

Mengecup bibir basah
Doadoa hambur
Lalu...

Pandean
23 februari 2017

 Mohamad Iskandar, Asli dari Demak. Senang menulis puisi dan cerpen. Sebelumnya saya memakai nama pena Damar Anggara.