24.
Mohamad Iskandar
Malam Pertama
Senja mendekap gunung-gunung birahi yang
menguncup
Letupan di dalam, minta pelepasan ketika
hangat
Bukan dari wedang ronde
Atau wedang jahe.
Pada tubuh telentang
Tumbuh pepohonan buah. Ranum dan
menyegarkan, tersembunyi dalam semak-semak lebat
Rasa surga.
Oh
-semalam suntuk.
Buahbuah akan terpetik
Lalu dua tubuh membisu
Hanya derit dipan dan bisikan saling
bersekutu dalam rahasia
Tumbuh bunga api
Tumbuh segala nyeri
Dan
Terbakar!
Malam tercuri dari mimpi
Sidomulyo, 10 januari 2017
Mohamad iskandar
Lipatan
Dari malam yang tersungkur di dada
Geliat napsu tiba lebih awal dari nyaring
jangkrik dan burung kuk
Lantas di puncak dingin
Rasa kepingin mengapi di ubun-ubun.
Mengalir ke tiap lekuk lipatan
Harum ranjang dan putih kelambu
Suara napas melebihi desing peluru
Kita arungi samudera
Lantas mendaki gunung
Mengekalkan titah cinta dari sang Maha.
Dan
Kita petik bungabunga
Sambil menghitung pendar usia
Kita pengelana?
Mengecup bibir basah
Doadoa hambur
Lalu...
Pandean
23 februari 2017
Mohamad Iskandar, Asli dari Demak. Senang menulis
puisi dan cerpen. Sebelumnya saya memakai
nama pena Damar Anggara.