TEKS SULUH


Rabu, 12 April 2017

Puisi Dasuki Kosim di Lumbung Puisi Jilid V



14.
Dasuki Kosim

Hatimu Bagai Batu

Tak menaruh iba padaku
Menanggung rindu menantimu
Lenyap tanpa harapan mengurung waktu

Malam sunyi
Dusun-dusun larut dalam kegelapan
Mengingatkan memori akan kemesraan
Yang terpisah dari kenyataan

Kuberikan segalanya
Kugadaikan urat nadiku demi kebhagiaan
Kepuasan telah berlalu
Meratap tersingkir pada nasib

Bagiku polos tak pernah paham masa depan
Tak menghiraukan masalah berat
Habis manis sepah dibuang

Sepuluh tahun lamanya membeku
Rasa dingin bagai salju
Tak gairah mencicipi, merasakan nikmat cinta
Dulu mati membeku kini hidup bergelora

Kau datang tanpa undanganku
Kau tanamkan cinta padaku
Setelah itu kau tinggalkan diriku
Mengapa kau datang bila untuk pergi
Memang kau buat aku senang
Namun kau sakiti gertusuk merana
Hingga kini terngiang penodaan hanyalah penyesalan hidup penuh duri

Indramayu, 29 Maret 2017

Dasuki Kosim, Penyair ini lahir di Indramayu menyukai puisi dan sastra bahasa Indramayu.