26.
Muhammad Levand
Kekasih II
pada
gesekan ke sekian kali
kamu tercipta
begitu rupa tanpa puja-puji
kamu berkaca
ini kaca kenapa?kamu tercipta
begitu rupa tanpa puja-puji
kamu berkaca
wajahmu terlihat pecah
ini wajah siapa?
kaca sepionku mendesah
kecepatan dan pandangan
mata terarah
perjalanan dan tujuan
rasa bergairah
ini hati kenapa?
bergetar tanpa nada
ini getar siapa?
hatimu tak terbaca
pada gesekan ke sekian kali
hanya kita berdua
begitu mesra tanpa basa-basi
hanya mimpi semata
Jember, 2017
Muhammad Lefand, penulis yang lahir di Sumenep Madura dengan nama Muhammad,
sekarang tinggal di Ledokombo Jember. Adalah seorang perantauan yang senang
menulis puisi. Lulusan MA An-Nawari Seratengah Bluto Sumenep dan Universitas
Islam Jember. Naskah puisinya pernah menjadi juara 3 pada Sayembara Penulisan
Naskah Buku Pengayaan PUSKURBUK Kemendikbud. Biografinya dimuat di buku
“Enseklopedi Penulis Indonesia” (FAM Publishing: 2014). Sering mengikuti
pertemuan sastra baik tingkat nasional maupun Internasional di antaranya: Temu
Penyair Asia Tenggara di Cilegon dan Singapura. Antologi puisi tunggalnya yang
terbaru berjudul “Jangan Panggil Aku
Penyair” (2015) “Khotbah Renungan tak Utuh Jarak dan Jagung”(2016) dan “Kronologi Imaji”(2017).