Kopral Samsuri komandan regu yang masih muda itu kehabisan
peluru. Nasib buruk memang datang pada siapa saja. Dua temannya yang disuruhnya
melindungi ketika ia akan menyeberang sungai tidak begitu berarti. Perlindungan
dengan senapan ‘dorji yang dimiliki temannya tak segencar peluru Belanda.
Kopral Samsuri
tewas diterjang peluru panas sebelum menyeberang sungai seperti anak buahnya.
Kopral ini berkorban demi keselamatan anak buahnya.