TEKS SULUH


Senin, 10 April 2017

Puisi-puisi Wardjito Soeharso di Lumbung Puisi Jilid V



49.
Wardjito Soeharso
Seksologi Kelamin

Seks itu penanda beda
Laki2 atau perempuan
Pria atau wanita
Sebutannya juga beda
Mbah Kung atau Mbah Ti
Bapak atau Ibu
Thole atau Genduk
Kuncung atau Bawuk

Seks itu nama kelamin
Lingga atau yoni, nama lokalnya
Penis atau vagina, nama globalnya
Sudah ditakdirkan jadi pasangan
Maka yang satu pasti mencari yang lain
Bila menyatu, keduanya menjaga kehidupan
Bila terpisah, tentu muncul masalah
Mereka akan saling rindu, saling memimpikan
Pada puncaknya jemari tangan yang pasti bermain
Meremas dan menggelitik
Mencari kepuasannya sendiri

Begitulah ketika seks hanya dimaknai kelamin
Dilihat sekedar berfungsi rekreasi
Dipakai mencari nikmat sesaat
Seperti magma di bawah gunung api
Yang selalu mampu muntahkan lahar panas
Merusak anak sungai induk hutan
Menghangus arangkan segala kehidupan
Hingga garis hubung asal muasal sulit dikenali lagi

Maka menyatulah lingga dan yoni
Merapatlah penis dan vagina
Hanya di bawah naungan janji suci
Jalankan tugas dalam wadah prokreasi
Menjadi panutan sejati
Terus menjaga kehidupan tetap lestari

14.01.2017 - 21:11




















Wardjito Soeharso
Between Sewot and So Wet

ketika kurayu kamu
kamu begitu sewot
ketika kuelus kamu
kamu begitu so wet
ah, ternyata rayuan
tak penting buat kamu
daripada melulu sewot
so, let's get wet!

21.11.2015