TEKS SULUH


Senin, 10 April 2017

Puisi karya Syahriannur Khaidir di Lumbung Puisi jilid V



44.
Syahriannur Khaidir

Malam Gagap

Aku larut berbenah di sampingmu
Merangkai bisikan lena
Bintik-bintik keinginan mendaki pacu
Liukan tangga tubuhmu memilu
Menapaki gerbang terbang langit
Cengkeraman rancu gancu
Mengacak dengus usus
Ada pena kesan tertulis
Dibalik gaun temaram
Selembar selimut meradang
Keringat basah memuji desah
Dalam canda malam bedebah
Tak ingin membeku kaku menunggu

Sampang, 11/01/17














Syahriannur Khaidir

Tarian Temaram

Lelaki kecil yang terkapar
Dililitan jarik kumal
Lalu seok wanita yang beringsut
Sambil melirikan senyum lega
Meniti jejak menjauh
Dibuntalan handuk setengah dada
Sambil menenggak kendi kegirangan
Lalu bercermin lenggokan peragawati
Aku mengusung tanya
Nyenyakah tidurmu di awan?
Godaan gerimis tak usai di kamarmu
Mendekatlah!
Aku inginkan puting beliung
Melumaskan keakuan otot beku
Dalam tarian jemari birahimu

Sampang, 17/01/17











Syahriannur Khaidir

Maumu juga mauku

Sebelum malam berkeringat lagi
Mendudukan gigil mengejek desah
Lampu remang-remang  mengintip
Nyamuk yang coba berbaur tertindih
Suaraku dan cakaran lembutmu
Mengantar sipu ranjang meringkik
Sepi menjadikan pasar malam terbatas
Sisa-sisa dingin terebus ah oh
Kita terkapar melintasi taman
Tak berpenghuni diujung pagi
Sampang, 05/01/17