Aloeth Pathi
Pulang
Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata..
“Pulang”
Selagi desa masih hijau
Bukan gambar imitasi
Pelukis yang rindu warna alami
Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata..
“Pulang”
Hijau yang menipu perkantoran dengan plastik
Cat tembok asri menempel di dinding
Sudut-sudut kota
Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata..
“Pulang”
Kemudian luruh dengan kebisingan ruang
Hiruk pikuk kota
Tapal Batas Desa, 09-01-2014
Aloeth Pathi
Lahir di Sekarjalak, Kecamatan Margoyoso- Pati Karyanya terbit dalam berbagai antologi bersama regional dan nasional.. Penyair ini tinggal di Sekarjalak, Margoyoso-Pati.
Pulang
Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata..
“Pulang”
Selagi desa masih hijau
Bukan gambar imitasi
Pelukis yang rindu warna alami
Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata..
“Pulang”
Hijau yang menipu perkantoran dengan plastik
Cat tembok asri menempel di dinding
Sudut-sudut kota
Suara itu terdengar kembali,menyebut satu kata..
“Pulang”
Kemudian luruh dengan kebisingan ruang
Hiruk pikuk kota
Tapal Batas Desa, 09-01-2014
Aloeth Pathi
Lahir di Sekarjalak, Kecamatan Margoyoso- Pati Karyanya terbit dalam berbagai antologi bersama regional dan nasional.. Penyair ini tinggal di Sekarjalak, Margoyoso-Pati.