Fitrah Anugerah
Ziarah
Pada penziarahan ke kotamu
terekam indah mawar yang pernah kau tanam.
dan wangi selusuri ruang dalamnya.
lalu lahirkan bocah-bocah
yang terus berlari sambut mekarmu
Gelombang waktu tak seperti kuduga
kau pun seongok batang kering, terterjang sepi
segalanya menjadi musnah.terbenam rimbunan daun
dan terinjak panasnya waktu.
Pertandamu hanya tangis bila malam menuju pagi.
Pada penziarahan ini, kutabur wangi kenanganmu
sambil lagukan kidung sunyi memangil engkau
agar merasuk dalam jiwa kosongku.
tapi seorang anak kecil telah memungutnya
dan ditancapkan di depan rumahnya.
buat pengusir hantu, katanya.
Bekasi . 2014
Fitrah Anugerah
Ziarah
Pada penziarahan ke kotamu
terekam indah mawar yang pernah kau tanam.
dan wangi selusuri ruang dalamnya.
lalu lahirkan bocah-bocah
yang terus berlari sambut mekarmu
Gelombang waktu tak seperti kuduga
kau pun seongok batang kering, terterjang sepi
segalanya menjadi musnah.terbenam rimbunan daun
dan terinjak panasnya waktu.
Pertandamu hanya tangis bila malam menuju pagi.
Pada penziarahan ini, kutabur wangi kenanganmu
sambil lagukan kidung sunyi memangil engkau
agar merasuk dalam jiwa kosongku.
tapi seorang anak kecil telah memungutnya
dan ditancapkan di depan rumahnya.
buat pengusir hantu, katanya.
Bekasi . 2014
Fitrah Anugerah
Lahir di Surabaya, 28 Oktober 1974. Alumni Bahasa dan
Sastra Indonesia, FIB, Universitas Airlangga Surabaya. Puisinya pernah dimuat berbagai
media regional dan nasional. Aktif di Forum Sastra Bekasi, Bekasi. Karyanya adalah “Jalan Setapak, (Evolitera : 2009) , dan
msuk dalam antologibersama bertaraf nasional. Tinggal di Bekasi.