Muchlis Darma
Putra
GUMITIR SUATU SENJA
Yang
paling rindu
menikmati
desau angin
di
lerenglereng purbamu.
Rebak
kabut menderu
merdu
ia di kedalaman sukmaku
O,
hati siapa
yang
tak tergoda
cakrawala
senjamu.
Nyanyi
merdu serangga hutan
lesap
ia mengetuk hening
poripori
kulit.
Seumpama
kekasih.
Ingin
kurayu ia
dengan
bunga anggrek ungu
kusemat
di gerai rambutnya
yang
hitam cerlang.
Sebagai
tetirah.
Kelak
ia adalah rumah
dari
sebuah perjalanan panjang
Wadungpal, 2014
CATATAN:
PULAU MERAH( Red Island) dan GUMITIR di puisi saya ini, merupakan tempat wisata
di kampung halaman saya, Banyuwangi-Jawa Timur yang ingin
saya perkenalkan kepada warga negara di wilayah
lainnya di seluruh
Indonesia.
Muchlis Darma Putra lahir di Wadung Pal, Banyuwangi, Jawa Timur. Karya antara lain Kado dari Rantau (2011) dan Satu Sajak Merah Muda (2011) serta mengisi beberapa antologi bertaraf nasional, tinggal di Banyuwangi.