TEKS SULUH


Rabu, 03 September 2014

Muchlis Darma Putra

Muchlis Darma Putra

GUMITIR SUATU SENJA

Yang paling rindu
menikmati desau angin
di lerenglereng purbamu.
Rebak kabut menderu
merdu ia di kedalaman sukmaku

O, hati siapa
yang tak tergoda
cakrawala senjamu.
Nyanyi merdu serangga hutan
lesap ia mengetuk hening
poripori kulit.

Seumpama kekasih.
Ingin kurayu ia
dengan bunga anggrek ungu
kusemat di gerai rambutnya
yang hitam cerlang.
Sebagai tetirah.
Kelak ia adalah rumah
dari sebuah perjalanan panjang
Wadungpal, 2014
CATATAN: PULAU MERAH( Red Island) dan GUMITIR di puisi saya ini, merupakan tempat wisata di kampung   halaman saya, Banyuwangi-Jawa Timur yang ingin saya perkenalkan kepada warga negara di wilayah
                    lainnya di seluruh Indonesia.

 Muchlis Darma Putra lahir di Wadung Pal, Banyuwangi, Jawa Timur. Karya antara lain Kado dari Rantau (2011) dan Satu Sajak Merah Muda (2011) serta mengisi beberapa antologi bertaraf nasional, tinggal di Banyuwangi.