Devi yulianti wafiah
Aku rindu
Sepanjang bentangan jalan hitam yang berdebu
Semilir angin yang membelai tubuhku
Sepanjang mata memandang lurus kedepan
Hanya berpetakan sawahlah yang terhampar panjang
Tak terkecuali air mengalir merdu
Kicauan burung menambah ramai , marindu
Terbang bebas diatas hamparan padi yang mulai menguning
Kesana kemari menghindari orang orangan sawah
Yang dipasang petani
Argh aku rindu halamanku
Kampungku, desaku
Tiada bunyi mesin yang menderu
Tiada gedung yang berbaris belagu
yang ada hanya anak anak penantan waktu
Devi yulianti wafiah,
penyair ini adalah seorang mahasiswa, tinggaldi Paseh.
Aku rindu
Sepanjang bentangan jalan hitam yang berdebu
Semilir angin yang membelai tubuhku
Sepanjang mata memandang lurus kedepan
Hanya berpetakan sawahlah yang terhampar panjang
Tak terkecuali air mengalir merdu
Kicauan burung menambah ramai , marindu
Terbang bebas diatas hamparan padi yang mulai menguning
Kesana kemari menghindari orang orangan sawah
Yang dipasang petani
Argh aku rindu halamanku
Kampungku, desaku
Tiada bunyi mesin yang menderu
Tiada gedung yang berbaris belagu
yang ada hanya anak anak penantan waktu
Devi yulianti wafiah,
penyair ini adalah seorang mahasiswa, tinggaldi Paseh.