Tuti Anggraeni
Rindu
dendang itu entah dari negeri mana
terkadang melembut, tinggi memekik
hingga sepi menghujam mencabik
rasa entah itu gelisah machluk apa
tetap menetap, merantai membantai
hingga mengoyak menyerpih
perjalanan itu entah kisah apa
panjang berulang, bergulung-gulung
sepi menikam tak selesai usai
ahh ...!
di antara ada dan tiada engkau bersimaharaja
pecahkan segala akal semua logika
telinga, hidung, mata
dan pancaindra mati merasa
ruang waktu jarak terkapar tergeletak
tersisa wajahmu penghilang seribu hasrat
sungguh ...
bila seandai-andai sepi terbunuh
sunyi malu dan pergi tinggalkan mimpi
rembulan matahari tanggalkan rotasi dan henti
barat, timur bertemu tanpa batasan
gurumu-guruku berpeluk di padang cinta
darah nanah matikan bunga-bunga kebencian
kekasih ...
enyahkan panji-panji penghalang semua
palestina adalah engkau-aku tanpa amerika
kitab-kitab terbuka dan nyanyikan seluruh
mazmur para perindu jiwa-jiwa surgawi
dan di sana, di sana bunga impian kita abadi berbunga
di taman yang sama saat adam dan hawa tergelincir cinta
pada tanah impian tempat kita di lahirkan
tak perlu menanti, tak usah bermimpi
enyahkan saja semua rasa segala asa
segera.. selekas aku hampiri engkau
abadi menjadi, kembali abadi.
Rindu
dendang itu entah dari negeri mana
terkadang melembut, tinggi memekik
hingga sepi menghujam mencabik
rasa entah itu gelisah machluk apa
tetap menetap, merantai membantai
hingga mengoyak menyerpih
perjalanan itu entah kisah apa
panjang berulang, bergulung-gulung
sepi menikam tak selesai usai
ahh ...!
di antara ada dan tiada engkau bersimaharaja
pecahkan segala akal semua logika
telinga, hidung, mata
dan pancaindra mati merasa
ruang waktu jarak terkapar tergeletak
tersisa wajahmu penghilang seribu hasrat
sungguh ...
bila seandai-andai sepi terbunuh
sunyi malu dan pergi tinggalkan mimpi
rembulan matahari tanggalkan rotasi dan henti
barat, timur bertemu tanpa batasan
gurumu-guruku berpeluk di padang cinta
darah nanah matikan bunga-bunga kebencian
kekasih ...
enyahkan panji-panji penghalang semua
palestina adalah engkau-aku tanpa amerika
kitab-kitab terbuka dan nyanyikan seluruh
mazmur para perindu jiwa-jiwa surgawi
dan di sana, di sana bunga impian kita abadi berbunga
di taman yang sama saat adam dan hawa tergelincir cinta
pada tanah impian tempat kita di lahirkan
tak perlu menanti, tak usah bermimpi
enyahkan saja semua rasa segala asa
segera.. selekas aku hampiri engkau
abadi menjadi, kembali abadi.
Tuti
Anggraeni
Ibu rumah tangga
berputra 3 (tiga) orang anak ini bernama asli Tuti Anggraeni. Lahir di
Jakarta,20 Agustus 1976. Penyair ini tinggal di Cikarang Barat. Bekasi .