Diah Natalia
Banten Kulihat Kudengar
Aku pernah melihat,
Tentang anak-anak nelayan
Yang terpaksa meninggalkan
Bangku-bangku sekolah
Karena terpaksa harus bekerja
Aku pernah melihat,
Tentang nelayan-nelayan
Yang menghadang sergapan topan
Dan banyak mendapat tangkapan
Tetap saja menderita
Tetap saja sengsara
Tetap saja merana hidupnya
Aku pernah mendengar,
Banyak sebab
Hasil laut nelayan dijual murah
Kalau tidak tercekik pajak negara
Bahan bakar kapal melonjak tinggi
Dan sulit didapat
Aku pernah melihat,
Tentang juragan-juragan
Yang sepanjang hari hanya tiduran
Dan banyak terima setoran
Tetap saja menderita
Tetap saja sengsara
Tetap saja merana hidupnya
Aku pernah mendengar
Banyak cerita
Tentang anak-anak juragan
Yang terpaksa meninggalkan
Bangku-bangku sekolah
Karena terpaksa masuk penjara
Dengan kasat indera
Kesenjangan tampak nyata
Jakarta, 14 Juli 2014
Diah Natalia
Mengisi beberapa antologi bersama yangh diselenggarakan secara nasional. Penyair adalah juga seorang apoteker, tinggal di Jakarta Timur.
Banten Kulihat Kudengar
Aku pernah melihat,
Tentang anak-anak nelayan
Yang terpaksa meninggalkan
Bangku-bangku sekolah
Karena terpaksa harus bekerja
Aku pernah melihat,
Tentang nelayan-nelayan
Yang menghadang sergapan topan
Dan banyak mendapat tangkapan
Tetap saja menderita
Tetap saja sengsara
Tetap saja merana hidupnya
Aku pernah mendengar,
Banyak sebab
Hasil laut nelayan dijual murah
Kalau tidak tercekik pajak negara
Bahan bakar kapal melonjak tinggi
Dan sulit didapat
Aku pernah melihat,
Tentang juragan-juragan
Yang sepanjang hari hanya tiduran
Dan banyak terima setoran
Tetap saja menderita
Tetap saja sengsara
Tetap saja merana hidupnya
Aku pernah mendengar
Banyak cerita
Tentang anak-anak juragan
Yang terpaksa meninggalkan
Bangku-bangku sekolah
Karena terpaksa masuk penjara
Dengan kasat indera
Kesenjangan tampak nyata
Jakarta, 14 Juli 2014
Diah Natalia
Mengisi beberapa antologi bersama yangh diselenggarakan secara nasional. Penyair adalah juga seorang apoteker, tinggal di Jakarta Timur.