TEKS SULUH


Rabu, 03 September 2014

Novi Ageng Rizqy Amalia


Novi Ageng Rizqy Amalia

Bukan Peradaban

Hamparan bukit menjulang
Medan terjal membentang
Nyiur lambai pepohonan sejauh netra memandang
Menghirup perawannya sang bayu
Memancar gemilang fajar

Ini bukit penuh kekayaan melimpah
Meski jauh dari peradaban dan riuh perkotaan
Senyum ramah dan tawa renyah masih sering mampir di gubukgubuk mungil
Sayupsayup merdu dan toleransi masih terjunjung tinggi
Tak ada mall dan gedung pencakar langit
Hanya ada binar perkumpulan dari gardu usang

Pedalaman dan pegunungan?
Ah, itu hanya beragam spekulasi dari orang dataran

Memang tol terganti dengan terjal setapak
Cafecafe terganti dengan kepulan asap dapur
Disco terganti dengan radio
Bunyi klakson yang memanjang terganti dengan deretan langkah kaki
Itulah yang mereka sebut kurang peradaban?

Tapi tak apalah...
Tetap kunikmati ranum sekuntum surgawi dari bukit menjulang ini.

Novi Ageng Rizqy Amalia, sering di panggil Nara. Lahir di Pacitan  09 Nopember 1996. Menempuh Pendidikan di STKIP PGRI Tulungagung. Tinggal di Trenggalek, Jawa Timur.