Ekohm Abiyasa
Pesan Jogja
lengang malam senin
tulang-tulang dingin
sesekali asap motor melesap
orang-orang di angkringan bertukar cakap
ini sebuah kota yang dingin
jejak-jejak dan memori selalu mengerling
singgahlah ke gubug lama
tempat di mana kata-kata lahir
tempat di mana rindu-rindu mengalir
Jogja selalu berwarna
sudut-sudut kota
matahari pembatas
halaman yang terlepas
Jogja selalu setia
menanam damai
pada pengembaraan yang kian trengginas
Surakarta, Mei 2014
Ekohm Abiyasa, Lahir tahun 1987 di Karanganyar, Jawa Tengah. Penikmat seni dan sastra terutama puisi. Karya-karyanya dipublikasikan di berbagai media regional dan nasional.Puisi-puisinya termaktub dalam antologi puisi bersama baik bertaraf regional maupun nasional, Tinggal di Karanganyhar Jawa Tengah
Pesan Jogja
lengang malam senin
tulang-tulang dingin
sesekali asap motor melesap
orang-orang di angkringan bertukar cakap
ini sebuah kota yang dingin
jejak-jejak dan memori selalu mengerling
singgahlah ke gubug lama
tempat di mana kata-kata lahir
tempat di mana rindu-rindu mengalir
Jogja selalu berwarna
sudut-sudut kota
matahari pembatas
halaman yang terlepas
Jogja selalu setia
menanam damai
pada pengembaraan yang kian trengginas
Surakarta, Mei 2014
Ekohm Abiyasa, Lahir tahun 1987 di Karanganyar, Jawa Tengah. Penikmat seni dan sastra terutama puisi. Karya-karyanya dipublikasikan di berbagai media regional dan nasional.Puisi-puisinya termaktub dalam antologi puisi bersama baik bertaraf regional maupun nasional, Tinggal di Karanganyhar Jawa Tengah