TEKS SULUH


Rabu, 03 September 2014

Suyitno Ethex

Suyitno Ethex
GEMBALA  BEBEK

sekampung halaman tercinta
di mana diri dilahirkan menyapa dunia
sebagaian besar warganya berternak bebek
malam hari wek….wek….wek….suara bebek menyeruak
mengisi sepi kesunyian malam yang jamak

tatkala panen padi musimnya tiba
bebek-bebek di keluarkan kandang di bawa sawah
di hamparan sawah padi setelah dipetik
bebek digembalakan mencari butir-butir padi
yang berjatuhan diantara beceknya tanah
dengan kebyok haluan terbuat dari bambu
gembala bebek mengendalikan bebek-bebeknya

gembala bebek penuh perjuangan
di dalam mengendalikan bebek mencari butir-butir padi
karena gembala bebek kayak mengendalikan rombangon
yang jumlahnya seratus ekor ke atas
yang harus selalu dalam satu kelombok
berangkat dihitung jumlahnya
pulang dihitung jumlahnya

mojokerto, 2014
kebyok : alat untuk menghalau bebek biar terkendali tebuat dari bilah bamboo dan pucuknya diberi perca palstik


Suyitno Ethex
Penyair kelahiran Mojokerto ini tlah banyak mengisi antologi bersama bertaraf regional dan nasional, adalah juga seorang dosen di STIT Uuwiyah Mojokerto. Tinggal di Mojosari Mojokero Jawa Tengah.