Dianie Apnialis M
BUMI CENDRAWASIH
Di tanah ini
Tanah papua,
Emas-emas bersemayam bersama megalit-megalit yang berharga
Tempat suci; budaya beserta warisan alam Indonesia.
Suku-suku hidup rukun
Sejahtera dengan kekayaan alam di tanah kelahirannya
Tapi mungkin kini hanya mimpi
Tanah pribumi telah dieksploitasi
Rumah-rumah bambu berubah menjadi kampung debu
Air yang jernih berubah abu dan bau
Tak hanya itu,
Burung yang bernyanyi entah pergi ke mana,
enggan kembali karena polusi
Sawah yang menghampar luas
kini telah terampas orang tak berparas
Gunung yang menjulang pun kian tinggi,
sejengkal tangan bayi
Dan ladang yang menghijau asri
telah gugur terlindas roda kenaifan manusia.
Gelap mata karena harta
emas kami disita lalu hanya ditinggalkan satu kotak nasi saja
mereka rusak tanah kami yang kaya
tanpa peduli hidup manusia
seperti kami yang tak berdaya
Sa harap pada negara
usir dorang yang buat torang sengsara
12 Juli 2014
Sa: Saya
Dorang: Mereka
Torang : Kita
BUMI CENDRAWASIH
Di tanah ini
Tanah papua,
Emas-emas bersemayam bersama megalit-megalit yang berharga
Tempat suci; budaya beserta warisan alam Indonesia.
Suku-suku hidup rukun
Sejahtera dengan kekayaan alam di tanah kelahirannya
Tapi mungkin kini hanya mimpi
Tanah pribumi telah dieksploitasi
Rumah-rumah bambu berubah menjadi kampung debu
Air yang jernih berubah abu dan bau
Tak hanya itu,
Burung yang bernyanyi entah pergi ke mana,
enggan kembali karena polusi
Sawah yang menghampar luas
kini telah terampas orang tak berparas
Gunung yang menjulang pun kian tinggi,
sejengkal tangan bayi
Dan ladang yang menghijau asri
telah gugur terlindas roda kenaifan manusia.
Gelap mata karena harta
emas kami disita lalu hanya ditinggalkan satu kotak nasi saja
mereka rusak tanah kami yang kaya
tanpa peduli hidup manusia
seperti kami yang tak berdaya
Sa harap pada negara
usir dorang yang buat torang sengsara
12 Juli 2014
Sa: Saya
Dorang: Mereka
Torang : Kita
020.Dianie Apnialis M , penyair ini lahir di Bandung 11 April 1994, tinggal di
Pameungpeuk Bandung.