TEKS SULUH


Selasa, 02 September 2014

Djemi Tomuka

Djemi Tomuka 

ANAK-ANAK LAUT
(masa kecilku di kampung)

ufuk baru saja tumbuh dengan cawat terikat dan dada telanjang anak-anak itu mulai menjelujur asin-asin laut dikedua tangannya berbaris di pasir dengan kaki setengah air memunguti satu persatu biji-biji terik yang menempel di soma bapak : hari-harinya, laut yang selama ini membusungkan dadanya siang masih sedikit miring ketika anak-anak itu harus kembali menggulung asin-asin laut melupakan ulare-ulere, tuan dosi dan tar-tar karena mereka harus gegas, berlomba dengan matahari menuju barat : menyimpan biji-biji terik untuk besok ufuk telah berulang-ganti, pun kini anak-anak itu masih tetap sama sepertinya tak ada warna lain untuk menggambar selain warna pasir dan warna asin dengan tangan-tangan yang ditumbuhi legam mereka terus saja meramu warna-warna itu dibaurkan bersama angin menjadi warna pelangi yang akan dibawanya sebagai dofoma kelak ketika dia tak lagi anak-anak

(DJT. mdo, 07 Juli 2014; 13.03) 

cat : - soma : sejenis jala penangkap ikan - Ulare-ulare, tuan dosi dan tar-tar : jenis-jenis permainan anak-anak - dofoma : bekal makanan di perjalanan


Djemi Tomuka
Penyair ini lahir di Makasar 15 Juni 1962, adalah juga  seorang dosen di fakultas Kedokteran di Unv. Samratulangi Manado.