Rachmad Basuni
Rumput yang Berbayang
kita adalah sekumpulan rumput,
yang tumbuh bersama,
berkembang bersama,
bermamah biak bersama,
kadang aku tumbuh subur,
kadang juga aku cepat layu,
begitu juga dengan mu,
air mata berlinang hujan,
mendayung mendung, rindu puja setia,
teringat kala itu aku dan kamu bermain hujan,
di depan rumah dekat dengan jalan berlubang,
berlarian diantara reruntuhan hujan,
aku ingat betul kala itu,
senyum ceria menghampiri kita,
memang tanpa beban,
karena kita masih seumuran padi yang baru masuk masa tanam,
aku rindu kala itu,
ketika aku masih disana,
di kampung halaman,
yang katanya desa, namun aku tak melihat ada sawah,
atau tanah lapang,
sejauh mata aku memandang,
hanya besi dan tembok menjulang,
menjulang menantang angkasa,
aku dan kamu adalah rumput gersang yang berbayang.
Rumput yang Berbayang
kita adalah sekumpulan rumput,
yang tumbuh bersama,
berkembang bersama,
bermamah biak bersama,
kadang aku tumbuh subur,
kadang juga aku cepat layu,
begitu juga dengan mu,
air mata berlinang hujan,
mendayung mendung, rindu puja setia,
teringat kala itu aku dan kamu bermain hujan,
di depan rumah dekat dengan jalan berlubang,
berlarian diantara reruntuhan hujan,
aku ingat betul kala itu,
senyum ceria menghampiri kita,
memang tanpa beban,
karena kita masih seumuran padi yang baru masuk masa tanam,
aku rindu kala itu,
ketika aku masih disana,
di kampung halaman,
yang katanya desa, namun aku tak melihat ada sawah,
atau tanah lapang,
sejauh mata aku memandang,
hanya besi dan tembok menjulang,
menjulang menantang angkasa,
aku dan kamu adalah rumput gersang yang berbayang.