TEKS SULUH


Rabu, 03 September 2014

Wayan Jengki Sunarta

Wayan Jengki Sunarta

Di Somba Opu

agak ragu
kugurat namamu
di pilar-pilar hitam kayu ulin
rumah panggung somba opu

bunga kamboja merah muda
menggoda daun telingamu
itu bunga dewata, gumamku
perlahan…

namun, benteng tua ini
telah kehilangan tuan
tanah rata, berdebu,
dan rumput enggan hijau

hanya pohon-pohon mahoni
berbagi teduh
di setapak jalan menuju hatimu

tapi masih kudengar tabuh rebana
dan lagu-lagu tua kerajaan gowa
yang didendangkan pengembara
saat kau buka jendela baruga
saat senyummu meluruhkan nada

kau lihat
pecinta yang tersesat
menyeret langkah lelah
di hari yang berkeringat

di somba opu
apa yang pilu
selain langkah
makin ragu
menjauh
dari istanamu

(november 2012)


Wayan Jengki Sunarta
, lahir di Denpasar, Bali, 22 Juni 1975. Lulusan Antropologi Budaya, Fakultas Sastra, Universitas Udayana. Mulai  menulis puisi sejak awal 1990-an.
Tulisan-tulisannya dimuat di berbagai media massa lokal dan nasional, Buku kumpulan cerpennya yang telah terbit adalah Cakra Punarbhawa (Gramedia, 2005), Purnama di Atas Pura (Grasindo, 2005), Perempuan yang Mengawini Keris (Jalasutra, 2011). Buku kumpulan puisinya yang telah terbit adalah Pada Lingkar Putingmu (bukupop, 2005), Impian Usai (Kubu Sastra, 2007), Malam Cinta (bukupop, 2007), Pekarangan Tubuhku (Bejana Bandung, Juni 2010). Penjyair ini tinggal di Denpasar.