TEKS SULUH


Rabu, 03 September 2014

.M. Amin Mustika Mudasty

043.043.M. Amin Mustika Muda

ALUN ALUN


Di alun alun ini, aku ingin mengenangkan lagi tentang kenangan, saat bisikan bisikan angin yang merayu, mendayu, dan menggoda.
Embun embun cinta permulaan yang terjatuh hatinya, tersimbol cantiknya, erat pelukannya menempel manja pada sebait lagu yang kau dendangkan.

Di alun alun ini, dulu aku mengenal pagi cerah dengan matahari yang idealis, langit biru yang bersemangat, bunga bunga cinta bermekaran menyongsong harapan.
Tak kutemukan ada nafas nafas pendek, dengan beban berat yang mencekik leher, atau melilit tubuh tubuh yang didera rasa takut mencemaskan.

Di alun alun ini, pula pertama kali, mataku memanah hatinya, kemudian senyumnya yang muda dan belia, membalas memanah hatiku.
O Tuhan, mungkinkah waktu itu, aku dan dia, telah disandung ranjau asmara.
Ledakannya membayang sepanjangnya, bagai penyair cinta yang telah menuliskan ribuan surat cinta, untuk cinta pertamanya.

Di alun alun ini, di lagumu yang indah itu, tentu masih aku mengenangnya, suatu waktu lagi.



ALUN ALUN


Di alun alun ini, aku ingin mengenangkan lagi tentang kenangan, saat bisikan bisikan angin yang merayu, mendayu, dan menggoda.
Embun embun cinta permulaan yang terjatuh hatinya, tersimbol cantiknya, erat pelukannya menempel manja pada sebait lagu yang kau dendangkan.

Di alun alun ini, dulu aku mengenal pagi cerah dengan matahari yang idealis, langit biru yang bersemangat, bunga bunga cinta bermekaran menyongsong harapan.
Tak kutemukan ada nafas nafas pendek, dengan beban berat yang mencekik leher, atau melilit tubuh tubuh yang didera rasa takut mencemaskan.

Di alun alun ini, pula pertama kali, mataku memanah hatinya, kemudian senyumnya yang muda dan belia, membalas memanah hatiku.
O Tuhan, mungkinkah waktu itu, aku dan dia, telah disandung ranjau asmara.
Ledakannya membayang sepanjangnya, bagai penyair cinta yang telah menuliskan ribuan surat cinta, untuk cinta pertamanya.

Di alun alun ini, di lagumu yang indah itu, tentu masih aku mengenangnya, suatu waktu lagi.