TEKS SULUH


Minggu, 04 Juni 2017

Agustav Triyono : Mencari Malam Seribu Bulan



62. Agustav Triono

MENCARI MALAM SERIBU BULAN

Di tanggaltanggal akhir Ramadhan
Saat jamaah tarawih kian maju kedepan
Sebab sebagian berjamaah di pusat perbelanjaan
Semangatku hampir tanggal, patah, lungkrah karena tak menemu malam seribu bulan

Malam seribu bulan kutunggu datangnya di sepi malam
Tak jua menyapa diri yang penuh dosa masa silam
Kelam yang membayang diri
Akankah tak diizinkan ikut menikmati
Segala kemuliaan yang dijanjikan Gusti

Kutunggu terus malam seribu bulan di serambi masjid kampungku
Kusujud dengan gerak kaku melafalkan namaMu
Setiap doa kusenandungkan kukeraskan kumerdumerdukan
Agar doa terkabulkan agar orangorang tahu aku begitu cinta Tuhan

Di malam kurang lima hari lebaran
Ku ikut arus orangorang di keramaian
Barangkali disana kumenemu malam seribu bulan
Pada wajah sumringah pedagang baju yang laris manis di pertokoan

Pada keringat tukang becak yang mengayuh harap sebab dompet menebal sungguh diinginkan
Pada jejak pengemis yang mengais rezeki dari rasa iba dan kasihan
Namun aku berpusar dalam kebingungan
Dimana aku bisa menemu malam seribu bulan?
Di malam yang gusar kuberjalan sendiri
Menyusuri jalan sunyi
Angin dingin membisik lirih ;
Jangan kau bingung tak usah gelisah...
malam seribu bulan akan mampir jika kau berserah...
ibadah ikhlas dan pasrah...
Pada Nya semata...

Juni 2017

Agustav Triono. Lahir di Banyumas,26 Agustus 1980. Alamat Perum. Abdi Negara Permai RT 06/RW 04. Jl.Kresna Raya no.1 Bojanegara, Padamara, Purbalingga 53372. No.hp 085647644746. Akun FB: Agustav Triono. e-mail : agustav_3ono@yahoo.com.
Bergiat di Teater TUBUH Purwokerto, PENA MAS Banyumas, Komunitas HTKP Purwokerto dan Komunitas KATASAPA Purbalingga. Menulis puisi, cerpen, dan naskah drama/teater. Karya-karyanyapernah termuat di beberapa media massa dan dibuku antologi antara lain Balada Seorang Lengger (2011), Cindaga (2012), Jejak Sajak (2012), Dari Sragen Memandang Indonesia (2012), Spring Fiesta (2013), Puisi Menolak Korupsi 2a (2013), Tifa Nusantara (2013), Iwak Gendruwo (2014), Duka Gaza Duka Kita (2014), Memo untuk Presiden (2014), Memo untuk Wakil Rakyat (2015), Puisi Sakkarepmu (2016), Lumbung Puisi IV (2016), Lumbung Puisi V (2017) dan Teras Puisi (2017)