TEKS SULUH


Sabtu, 03 Juni 2017

Yusran Arifin : Rinduku



38. Yusran Arifin

RINDUKU
Inilah ruang perjumpaan termewah
Di mana segala gairah ditumpah
Dari pagi ke pagi menjelajah

Di ruang ini, hanya kau dan aku dalam sesunyi rindu
Duka dan gembira
Bagai sampan di lautan yang saling mengikatkan

Inilah ranjang terpanas, kasur terbasah
Alas percintaan yang tak pernah tuntas

Inilah ruang tergarang, di mana dosa-dosa dipanggang
Dengan lapar dan haus terpanjang
Sedang jiwa merdeka dari segala fana

Lapar dan hausku adalah gembiraku
Percik cahaya langit yang melesat ke dalam diri
Selembar peta yang membentang ke sorga

Rinduku padamu, rindu bulan berlayar
Dalam darah. Dalam ruh
Dengan mabuk sesungguh-sungguh

Rinduku padamu, rindu yang bertalu-talu
Seperti bedug menderu
Di malam lebaran itu, di dalam jantungku
2017


YUSRAN ARIFIN, Sastrawan yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat. Aktif di Sanggar Sastra Tasik dan Komunitas Azan. Menulis dalam dua bahasa, bahasa; Indonesia dan Sunda. Menulis puisi, cerpen, cerbung, feature, esey budaya dan fiksimini. Karyanya dimuat Horison, Majalah Sagang, Majalah Serapo, Sunda Midang, Majalah Syir'ah, Majalah Aksara, Jurnal Sajak, Pikiran Rakyat, Lampung Post, Tribun Jabar, Radar Tasikmalaya, Kabar Priangan, dsb. Juga termuat dalam puluhan antologi bersama, antara lain: Negeri Laut (DNP 6, 2015), Negeri Awan (DNP 7, 2016), Tifa Nusantara 1 dan 2, (Dewan Kesenian Tangerang), Eje Jela ( Dewan Kesenian Kab. Batola 2016). Disamping menulis, ia bergiat dalam bisnis bordir fashion. Tinggal di  Kota Tasikmalaya.