TEKS SULUH


Senin, 05 Juni 2017

Kesan Sosial Masyarakat Indonesia di bulan Ramadhan



Kesan Sosial Masyarakat Indonesia di bulan Ramadhan

   Ramadhan di Indonesia itu khas. Dimana umat muslim melaksanakannya dengan kekhasan tradisi di daerahnya masing-masing dengan syariatnya yang sama. Sebuah warisan pendahulu kakek-nenek kita melaksanakannya dengan sederhana dan mungkin juga unik yang disesuaikan dengan alam nusantara ini. Istilah 'ngabuburit mungkin hanya ada di daerah Sunda, atau musik tradisional keliling membangunkan sahur hanya ada di Indonesia.

   Kekhasan tradisi masyarakat Indonesia sejak memasuki Ramadhan hingga Indul Fitri dan pasca Idul Fitri memang suatu membuat indahnya Ramadhan di Indonesia. Terlepas dari aneka tradisi masyarakat di Nusantara ini, patut ditarik kesimpulan adalah betapa masyarakat Indonesia dalam menyambut Ramadhan ini memberikan kesan sosial yang tinggi terhadap orang lain dan terlebih kepada mereka masih kekurangan.

   Suasana Ramadhan di Indonesia telah sejak dahulu diwarnai dengan berbagi kebahagiaan. Di surau-surau dan di masjid-masjid di seluruh Tanah Air tampak ramainya umat Islam beribadah. Saat berbuka puasa tampak betapa Islam menempatkan fakir miskin sebagai yang diistimewakan. Mereka berbuka puasa bersama dari  uluran tangan  mereka yang mampu, berbagi kebahagiaan.
   Ingin rasanya keadaan Ramadhan tetap berlangsung sepanjang tahun, sepanjang hidup ini. Betapa tampak kasih sayang kepada fakir miskin itu di bulan Ramadhan.