6.
Alhendra Dy
Mencari Butir Tasbih
Tak
rampung aku kumpulkan biji tasbih
yang
putus berserak
pada
musim shaum ramadhan lalu,
Berulang
aku menghitungnya
jumlah
tak juga hendak cukup sembilan puluh sembilan
sedang
bulir keseratus
mengiba
menatapku,
lalu
membisikan kalimah :
"
salmamun koulammirrobirrohiim "
(
dari tangan kotor dan kurus
aku
tutupi wajah kelam )
manalah
pantas aku !
dalam
geram
aku
pukuli wajah batin,
agar
bangun
dan
bersegera tinggalkan mimpi,
mimpi
pasi mimpi kusam.
Dan,
Ramadhan
ini
aku
masih saja merambah belukar, semak
kepicikan
yang
mulai meninggi,
Mengaburkan
jalan illah
Menutup
penjuru arah
Jalan
pulang.
Ramadhan
kedua 2017
Alhendra Dy, Lahir di Jambi 47 tahun
silam. Menulis dan melukis di tekuninya sejak tahun 80-an hingga sekarang.
Turut mendirikan teater Bohemian ’89 ( warisan Acep Syahril dan Iif Renta Kersa
) di bawah pimpinan Ari Setya Ardi (Alm), selain sebagai jurnalis di media
mainstream dan digital juga membangun sekaligus pemimpin disebuah sanggar seni
Rumah Kreativ Merangin (RKM). Karya-karyanya puisinya tersebar di berbagai
media cetak seperti Merangin Ekspres,
Pos Metro, Radar Sarko, Tribun
Jambi dan Jambi One, sedang di media
online apa pada jambistyle, jambi satu,
jejak jambi dan tribun online. Sejumlah antologi puisi bersamanya ada di
Pendaras Risau 13 Penyair Jambi Tahun 2015, Senandung Alam Tahun 2012, Lacak
Kenduri Tahun 2015, Arus Puisi Sungai Tahun 2016, Memo Anti Teroris Tahun 2016,
Aku dan Tulisanku Tahun 2016, Siginjai Kata-Kata Tahun 2016 (43 Penyair Jambi),
Pasie Karam (Temu Penyair Nusantara) Tahun 2016, Ije Jela (Tifa Nusantara)
Tahun 2016, Antoligi Puisi Penyair Nusantara Aceh 6,4 SR Tahun 2017, sedang
antologi tunggalnya "Kesaksian Bukit Keramat" Tahun 2016 No. ISBN :
978-6-0273165-7-7.
Sekarang
ini berdomisili di Jl. P. Tumenggung. No. 35. Bukit Keramat.kota Bangko, Kabupaten Merangin - Provinsi Jambi.