TEKS SULUH


Sabtu, 03 Juni 2017

Diah Natalia : Ramadhan Kemarin Aku



11. Diah Natalia

Ramadhan Kemarin Aku

Ramadhan kemarin aku, menanggalkan jemari imanku untuk sesuap nasi
Digauli manusia-manusia munafik dan aku bahagia dengan buta tulinya hatiku
Memakan nafkah sang yatim piatu tanpa keluarga hanya demi dinding batako
Kubilang itu subsidi, tak pelak perutku bersuara, “BOHONG”
Kukuras pertiwi dan hartaku tak mau bungkam, dia mengelak, “BUKAN SAYA”

Bumi berputar dan kembali pada sebuah pertemuan tersebut Ramadhan
Dimana segala salah dihapuskan dengan syarat, hitungan milik Tuhan

Ramadhan, dibulan ini aku berjanji, kembali kepada kemurnian
Bersujud memohon ampunan pada Robbul Izati
Menjaga kemarin agar tetap menjadi kemarin bukan esok
Menertibkan apa yang diluar syariat-Nya
Hatiku beribadah beriring ragaku yang terikat duniawi

Ramadhan, esok aku tak lagi ada adab sang kemarin
Aku lipat sang munafik, kubakar dengan dharma pada yang berhak
Kulepas ikatan dunia, kubagi dengan hari akhir
Kuselaraskan teriakan derita yang menembus gulita
Bersama lantunan ayat suci yang ku injeksikan di vena aorta, demi arti Ramadhan
Jakarta-Indonesia, Mei 2017

Diah Natalia., S.Si., Apt lahir di Jakarta, prestasi teraih berjumlah 18 rupa, saya apoteker yang masih berjuang meraih gelar master demi kehidupan yang lebih layak, gemar menulis menjadi pelampiasan segala suasana hati supaya tidak sableng.